Didukung Bank NTT, Cafe di Insana dengan Pemandangan Gua Bitauni

  • Whatsapp
Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Stenly Boymau, saat diterima di Café Bitauni yang merupakan Lopo Di@ BISA Bank NTT di Desa Bitauni Kecamatan Insana, TTU. Jumat 18 November 2022 lalu, juri berkunjung ke sana. Foto: Dokumentasi Bank NTT

Kefamenanu – Trend nongkrong di cafe, tidak hanya terlihat di kota-kota besar. Tempat favorit bagi kalangan milenial ini ternyata sudah sampai ke kecamatan, bahkan desa-desa.

Salah satunya, Cafe Bitauni yang terletak di Desa Bitauni, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Begitu juga pelaku perjalanan dari arah Atambua atau Kupang dan Kefamenanu. Pesona alam hijau dan Gua Bitauni yang terletak di seberang Jalan Trans Timor ini, membuat cafe ini layak untuk direkomendasikan.

Read More

Gua Bitauni merupan tempat ziarah tertua dan terkenal di Pulau Timor, jaraknya sekitar 28 kilometer dari Kefamenenu, ibu kota Timor Tengah Utara. Di depan gua itulah, terdapat Cafe Bitauni.

Cafe ini dibangun atas kerjasama Bank NTT dengan pemerintah desa setempat, menjadi lokasi sentra penjualan aneka produk tenunan dan modifikasi yang diproduksi perempuan desa. Tidak itu saja. pelaku perjalanan juga bisa menikmati kopi hangat aneka camilan lezat yang dijual di cafe.

Cafe ini juga Lopo Di@ BISA Bank NTT, menyediakan aneka makanan ringan seperti keripik ubi, keripik pisang, berbagai produk berbahan dasar kacang tanah, asinan, serta masih banyak lagi camilan dan kue.

Aneka makanan ringan itu disiapkan oleh siswa-siswi SMKS Katholik St Pius X Insana dan para pelaku UMKM Desa Bitauni. Mereka hadir atas dukungan Bank NTT yang merupakan kebanggaan masyarakat NTT.

Menariknya, seluruh kemasan produk itu sudah terstandarisasi, dan semuanya difasilitasi oleh Bank NTT. Bahkan perijinannya pun sudah lengkap.

Pada 18 November 2022, juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan festival PAD tahun 2022, Stenly Boymau, didampingi Echni Marisa Killa dan Ronald dari Divisi Kredit kantor pusat Bank NTT, melakukan penilaian kedua dan terakhir di lokasi tersebut.

Pada Agustus 2022, lokasi ini masih belum ramai, tetapi pada kunjungan kemarin, Café Bitauni sudah menjadi sebuah rest area yang layak. Siapapun bisa mampir, dan menikmati aneka makanan lokal khas desa tersebut.  Ada juga Tua Kolo, minuman dengan kadar alkohol 40 % dan 70 %. Minuman ini diproduksi di desa tersebut, dan sudah bertahun-tahun memenuhi kebutuhan warga setempat.

Bagi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah desa, dipersilahkan mengakses layanan digital tentang history Desa Bitauni, yang sudah tersedia dan tinggal discan pada kode bar yang disiapkan oleh Bank NTT.

Saat menerima juri, Pimpinan Bank NTT Cabang Kefamenanu, Fridolina M. M. Faturene tak sendirian melainkan bersama Camat Insana, Alex Tabesi,, Romo Donatus Tefa,Pr, Yulius Djami selaku pimpinan Bank NTT Capem Oelolok, Dominikus Sako selaku Kades Bitauni, mama-mama penenun dan pelaku UMKM lainnya.

Usai diterima secara adat, Juri Stenly Boymau diajak masuk dan melihat dari dekat meja-meja besar yang dipenuhi aneka kue dan makanan ringan serta minuman sehat yang diproduksi oleh SMKS Katholik St Pius X Insana maupun pelaku UMKM desa tersebut.

Ada juga bawang merah bersiung besar, hasil kebun petani desa. Mereka pun memajang sejumlah manekin yang dibaluti pakaian wanita yang dimodifikasi dalam berbagai bentuk. Tak hanya itu, banyak tenunan berupa selimut dan selendang. (*/humas bank ntt)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *