Kupang–Inflasi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Desember 2018 tercatat 2,09% merupkan inflasi tertinggi secara nasional.
Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) NTT Damarce Sabuna mengatakan penyumbang utama inflasi Kota Kupang berasal dari dua kelompok pengeluaran yakni transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil inflasi tertinggi yakni 5,56%, dan kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 4,31%.
“Ada 10 komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2018 antara lain angkutan udara tertinggi 1,01%, daging ayam ras 0,49% ikan tongkol 0,16% dan sawi putih 0,11%,” katanya saat jumpa pers di Kupang, Rabu (2/1).
Sedangkan selama Desember 2018, NTT mengalami inflasi sebesar 1,84% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 134,70. Inflasi NTT disumbang dari Kota Kupang dan Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Adapun inflasi Kota Kupang selama 2018 sebesar 3,23% dan inflasi NTT selama 2018 sebesar 3,07%. “Inflasi di NTT hampir semua dipicu oleh kelompok bahan makanan dan harga tiket pesawat,” ujarnya.
Dia menyebutkan kelompok bahan makanan sangat bergantung pada musim. Biasanya pada Desember, curah hujan tinggi yang mengakibatkan harga sayuran melonjak seperti sawi putih, tomat, kangkung dan bayam. Sedangkan harga ikan tembang, kakap putih naik karena cuaca buruk yang berdampak terhadap aktivitas nelayan. (mi/gma)