Ruteng–Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur telah menyetujui tambahan anggaran untuk membiayai pilkada serentak 2020.
Tambahan anggaran sekitar Rp3,8 miliar disepakati dalam rapat di Kementerian Dalam Negeri, sehingga menambah anggaran yang disepakati sebelumnya sebesar Rp15,2 miliar menjadi Rp19 miliar.
“Rencananya, Senin (4/11) dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD),” kata Ketua KPU Manggarai Thomas Aqunio Hartono, Minggu (2/11).
Namun, Thomas menilai anggaran sebesar itu masih kurang atau jauh di bawah anggaran yang diajukan sebelumnya sebesar Rp34 miliar.
Untuk menutup kekurangan anggaran, KPU menempuh kebijakan memangkas seluruh komponen honor di sekretariat hingga 80%. Honor yang dipangkas tersebut, akan digunakan untuk menambah anggaran yang ada.
Dia menyebutkan keputusan memangkas anggaran baru akan diketahui saat pertemuan. “Kami harus rapat dan rasionalisasi lagi beberapa komponen honor serta belanja tidak langsung,” katanya.
Thomas mengatakan pemangkasan honor tidak berlaku bagi honor adhoc, namun jumlahnya di bawah dari daerah lain yang pilkada tahun depan.
Kebijakan yang ditempuh KPU itu sangat tepat lantaran kemampuan keuangan daerah sangat rendah. “Pilkada memang prioritas tapi anggaran untuk masyarakat Manggarai juga prioritas. Jadi kami harus seefisien dan seefektif mungkin mengunakan anggaran tanpa mengorbankan kualitas dengan melakukan rasionalisasi ulang,” tandasnya. (sumber: mi)
