Kupang–Ketua Umum Insan Mandiri Flobamora (Imfla) Jakarta Michael Umbu Saza mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2018-2023 di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setempat, Senin (15/5).
Dia menjadi satu-satunya bakal calon wakil gubernur yang mendaftar PDIP jelang penutupan pendaftaran Senin tengah malam.
Sedangkan enam orang yang mendaftar sebelumnya sebagai bakal calon gubernur. Tiga bakal calon gubernur lagi yang mendaftar yakni Hyronimus Fernandez, Honing Sani, dan Noviyanto Umbu Lende.
“Saya akan membangun pertanian dan peternakan secara terpadu jika dipercayakan sebagai wakil gubernur. Saya sudah berkarya di Sumba. Lahan tandus di sana saya olah dan untuk pembangunan agrobisnis seperti kebun jarak pagar,” katanya kepada wartawan seusai mendaftar di partai tersebut.
Umbu mengaku sudah melakukan banyak hal di bidang pertanian dan peternakan di daerah ini, yang belum dipikirkan pemimpin lainnya seperti pembangunan ranch peternakan. Menurutnya, pemimpin mesti menjadi panutan bagi masyarakat. “Presiden ingin NTT menjadi penyuplai sapi untuk kebutuhan nasional, tetapi belum ada yang membangun ranch peternakan di daerah ini,” ujarnya.
Menurutnya jika sapi-sapi milik warga terus diantarpulaukan ke Jakarta, tidak lama lagi sapi di daerah ini akan habis. Belum lagi kebutuhan daging sapi lokal juga sangat besar.
Selain itu, Dia juga janji melakukan reforamsi birokrasi di antaranya memberantas korupsi, korupsi, dan nepotisme (KKN). “Jika birokrasi tidak bersih, pembangunan akan tersendat,” katanya.
Program lainnya ialah pembangunan infrastruktur, pendidikan, pemberdayaan kemaritiman (potensi laut), dan pengembangan potensi pariwisata.Selain PDIP, Ketua Sanggar Flobamora ini juga melamar sebagai bakal calon wakil gubernur ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PKPI.
Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DPD PDIP NTT Nikolaus Fransiskus mengatakan seluruh berkas bakal calon gubernur dan wakil gubernur akan diserahkan ke DPP PDIP. Selanjutnya DPP akan memanggil seluruh bakal calon untuk mengikuti fit and proper test, dan terakhir mengikuti sekolah demokrasi.
“Keputusan penetapan calon gubernur dan wakil gubernur ada di DPP PDIP,” ujarnya. (gma/sumber: mi)
