KUPANG—LINTASNTT.COM: Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak satu pekan terakhir, tidak menganggu pelayaran antarpulau di daerah itu.
Direktur PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) NTT Anas di Kupang Kamis (13/6) mengatakan operasional armada ASDP sempat terganggu pada pekan pertama Juni, namun mulai pekan kedua, operasional kapal sudah normal.
Menurutnya kecepatan angin di laut sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkisar 10-15 kilometer per jam dan ketinggian gelombang di laut antara 2-2,5 meter. Namun BMKG juga mengingatkan tinggi gelombang antara 2-3 meter terjadi di perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote. Dua perairan itu tidak dilintasi angkutan penyeberangan.
Berbeda dengan tinggi gelombang sesuai laporan BMKG pekan lalu berkisar 4-5 meter yang memaksa kapal tidak berlayar. “Saat ini pelayaran sudah normal kembali,” katanya kepada Media Indonesia. Menurutnya pada Kamis pagi, ASDP memberangkatkan sebuah armada ke Pulau Rote melintasi Selat Pukuafu yang satu pekan sebelumnya memiliki tinggi gelombang lima meter.
Selain itu dua armada ASDP masing-masing berlayar dari Pulau Sabu dan Aimere di Kabupaten Ngada, Pulau Flores. “Tiga kapal yang berlayar hari ini tidak terganggu cuaca,” ujarnya. Nakhoda kapal juga melaporkan pelayaran mereka cukup lancar. (GBA)