Kupang – Yayasan Circle Imagine Society (CIS) Timor Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) Flores Timur (Flotim) didukung Jaringan Mitra Kemanusiaan (JMK), Oxfam Indonesia, dan Penabulu merespon Bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kecamatan Wulanggitan, Kabupaten Flores Timur,NTT dengan memberikan sejumlah jenis bantuan bagi para korban.
Rencananya bantuan berupa berupa 400 terpal berukuran 4×6 meter, 400 jerigen berkapasitas 5 liter, ember berkapasitas 20 liter 245 buah yang dilengkapi dengan penutup dan Hygiene Kit sebanyak 155 buah dikirim ke Flotim melalui jalur laut, Kamis (7/11/2024).
CIS Timor dan YPPS juga menerjunkan 5 orang Relawan emergensi bencana terlatih dari Kupang ke lokasi bencana untuk membantu para korban yang membutuhkan tempat perlindungan sementara dan akses sanitasi yang memadai.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Jaringan Mitra Kemanusiaan (JMK), Oxfam Indonesia, dan Penabulu yang memungkinkan kami bergerak cepat untuk merespon bencana ini. Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak dan membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar hunian dan sanitasi,” kata Haris A.Ch. Oematan, Direktur Yayasan CIS Timor Indonesia, Rabu (6/11).
Disampaikan Harus erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar yang terpaksa mengungsi demi keselamatan mereka.
Melalui kerja sama antara Yayasan CIS Timor YPPS Flores Timur, dan para mitra kemanusiaan tersebut diharapkan dapat membantu menciptakan kondisi yang lebih aman dan layak bagi para korban di lokasi pengungsian.
“Setidaknya dengan bantuan ini turut mendukung kebutuhan dasar hunian dan sanitasi bagi kelompok rentan khususnya ibu hamil, anak,lansia dan atau disabilitas di lokasi pengungsian,” katanya.
Yayasan CIS Timor Indonesia dan YPPS Flores Timur, Yayasan CIS Timor Indonesia dan YPPS Flores Timur merupakan organisasi yang berkomitmen untuk memberikan layanan sosial, pengembangan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Kedua yayasan ini telah bekerja sama dalam berbagai kegiatan untuk mendukung ketahanan masyarakat di tengah kondisi darurat dan bencana. (Jmb)