Categories: Hukum

Bupati Ngada Dituntut Mundur

BAJAWA–LINTASNTT.COM: Forum Peduli Penegak Moralitas Bangsa (FPPMB), Jumat (18/10) menggelar aksi unjuk rasa menuntut Bupati Ngada Marianus Sae mundur dari jabatannya terkait kasus asusila yang diduga dilakukan sang Bupati.

Massa yang berjumlah sekitar 100 orang menggelar unjuk rasa di kantor bupati. Namun saat bersamaan, pihak kepolisian Resort Ngada pun mengizinkan sekelompok massa tandingan berjumlah ratusan orang menggelar unjuk rasa tandingan. Akibatnya, kedua kelompok massa ini pun terlibat saling hujat sehingga substansi persoalan yang mau disampaikanpun menjadi kabur.

Koordinator FPPMB, Yonas Mitha mengatakan aksi demonstrasi yang mereka lakukan bertujuan menuntut mundur Bupati Marianus Sae karena sudah ada bukti-bukti sang Bupati menghamili pembantunya.
“Tuntutan kami jelas menuntut Bupati Marianus Sae mundur dari jabatannya sebagai Bupati karena terlibat masalah amoral. Kepemimpinan Bupati sudah tercoreng dan secara moral, tidak bisa dijadikan panutan. Mundur dari jabatan, adalah pilihan untuk menyelamatkan wajah pemerintahan dan masyarakat Ngada,” ujar Mitha.

Namun, Mitha menjelaskan, pada saat bersamaan, kepolisian juga mengizinkan aksi demonstrasi tandingan dipimpin Don Bosco, adik Ketua DPRD Ngada, Kritoforus Loko. “Pihak Bupati juga ada demo tandingan. Mereka memaki maki Forum yang menuntut mundur Bupati. Forum tersebut dipimpin Don Bosco, adik Ketua DPRD Ngada Kritoforus Loko.Kubu ini juga menolak PAW ketua DPRD kendati yang bersangkutan sudah di berhentikan dari partai Golkar tanggal 16 juli 2013,” ujar Mitha.

Sementara itu, Dorthi, anggota DPRD Ngada menjelaskan, dirinya tidak habis pikir soal kinerja Kapolres Ngada yang mengijinkan aksi demonstrasi dari dua kubu yang bertentangan pada saat bersamaan.

“Saya pertanyakan, apa motivasi Kapolres Ngada yang mengijinkan aksi dua aksi demonstrasi yang dilakukan dua kubu secara bersamaan. Dan akibatnya, warga tidak dapat menyalurkan aspirasinya secara substantif. Yang terjadi adalah masyarakat kedua kubu terlibat aksi saling menghujat satu dengan lainnya. Arena halaman kantor Bupati Ngada berubah jadi arena saling serang antar kedua kubu. Kapolres Ngada harus bertanggungjawab atas insiden di halaman kantor Bupati Ngada. Beruntung tidak ada aksi saling serang secara fisik saat kedua kubu ini dipertemukan,” ujar Dorthi. (Sumber:Metrotvnews.com/Alexander P Taum)

Komentar ANDA?

Canra Liza

View Comments

  • Perjuangan sebuah Forum untuk mewujudkan suatu kebenaran sah2 saja namun jika perjuangan forum tersebut dilatari oleh persaan ingin menghancurkan pemerintah itu juga harus dikaji lagi...

    Namun disisi lain kita juga musti menghargai perjuangan forum yg telah secara kritis dan bertanggung jawab membuka aib pemimpin yang seharusnya menadi panutan bagi masyarakat Ngada pada umumnya, karena jika seorang Bupati sudah bertindak seperti itu lalu apa yg mw diharapkan dari dirinya sebagai pembina kepegawaian untuk membina para pegawai nakanl yg bisa saja melakukan hal yg sama dengan yg dia lakukan, d

    Masyarakat musti jelih melihat persoalan ini, namun kita percaya bahwa Bupati Ngada saat ini sangat di sayangi masyarakat ngada, untuk itu diharapkan seorang bupati bisa jujur mengatakan sebuah kebenaran, jika memang itu benar terjadi katakan sejujurnya, jangan kita beralibi untuk mempertahankan harga diri sedangkan realitanya benar adanya.

Recent Posts

PLN Dukung Petualangan Hijau Touring Motor Listrik dari Jakarta, Labuan Bajo Hingga Bajawa

Kupang Dalam upaya mendukung transisi energi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission 2060, PLN…

9 hours ago

Dokter PTT di Kupang Belum Gajian Sejak Januari, Kadis Kesehatan: Sudah Bayar Januari dan Februari

Kupang - Sejumlah dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)…

10 hours ago

Gempa Magnitudo 4,9 Terjadi di Tenggara Rote Ndao

Kupang - Gempa bumi dengan magntudo 4,9 terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur,…

17 hours ago

Pesan Bijak Kolonel SPK untuk Persada Lewo Tanah: Jaga Kelestarian Alam dan Air

Lewoleba - Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi (SPK) melanjutkan kunjungan…

17 hours ago

Mama Sindi Minta Maaf ke Anak “Maafin Mama Anak Momang Molas”

Kupang - Sebuah akun facebook bernama Mamaa Sindi mengunggah foto mama Sindi bersama seorang anak…

21 hours ago

Total Indonesia Punya 2 Kapal Pembangkit Listrik Terapung

Surabaya - Indonesia kini memiliki dua Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau (Barge Mounted Power Plant/BMPP)…

1 day ago