Kupang–Bulog Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (14/6/2017), menurunkan harga jual bawang putih menjadi Rp30.000 per kilogram (kg) dari harga jual sebelumnya Rp38.000 per kg.
Penurunan harga menyusul mulai membaiknya harga bawang putih di pasar tradisional.
Selain itu, harga barang putih di pedagang pasar tradisional yang sebelumnya mencapai Rp80.000 per kg, kini sudah turun sampai Rp60.000 per kg.
“Ada pedagang yang masih jual bawang dengan harga tinggi Rp70.000 per kilogram karena saat mereka beli dengan harga yang tinggi,” kata Kepala Bulog Divre NTT Efdal MS.
Menurut Efdal gerakan stabilisasi harga bawang putih dilakukan Bulog sudah berlangsung sejak 17 Mei 2017 dan masih akan terus berlangsung sampai harga bawang di pasar kembali normal. “Masih ada stok bawang putih 14 ton sudah tiba di pelabuhan Tenau,” ujarnya.
Dia mengatakan, Bulog menggelontorkan sekitar 10 ton bawang putih ke pasar untuk menetralisir harga bawang putih, dan sampai saat ini sudah terjual enam ton. Upaya stabilisasi harga bawang putih dilakukan lewat pasar murah yagn digelar di sejumlah lokasi serta pasar murah yang digelar di trotoar depan kantor Bulog, Jalan Palapa, Kota Kupang.
Di lokasi itu, Bulog juga menjual beras sebesar Rp9.000 per kg, gula Rp12.500 per kg, dan bawang merah Rp25.000 per kg. Penjualan bawang putih juga dilakukan lewat rumah pangan kita (RPK) yang tersebar di puluhan lokasi di Kota Kupang. (gma)