Bulog NTT Berupaya Kendalikan Harga Beras

  • Whatsapp
Ilustrasi /Foto: lintasntt.com

Kupang–Bulog Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya menguasai jaringan perdagangan beras di daerah itu sehingga memudahkan pengendalian harga beras di pasar.

Untuk itu, Bulog terus menggelontorkan beras ke pasar sejak 2017.

“Selama Januari, kita siapkan 3.400 ton beras kualitas medium untuk operasi pasar,” kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre NTT Dominggus Foes di Kupang, Kamis (11/1).

Dominggus mengatakan upaya mengendalikan harga dipusatkan di enam wilayah yakni Kota Kupang, Sumba Timur, Flores Timur, Sikka, Belu, dan Sumba Barat. Harga beras ditetapkan Rp9.850 per kilogram (kg), jauh di bawah harga beras kualitas medium di pasar tradisional berkisar antara Rp9.000-11.000 per kg.

Dia menyebutkan kualitas beras medium yang dijual di pedagang di pasar masih jauh di bawah beras medium yang diedarkan Bulog. “Kualitas beras yang digelontorkan bulog di operasi pasar sangat bagus, dan harganya pun bersaing,” kata Dominggus.

Di Kupang, beras medium diserahkan kepada 21 kios beras di empat pasar tradisional yakni Pasar Kasih, Pasar Oebobo, Pasar Oeba, dan Pasar Oesapa.

Dia mengingatkan pedagang di pasar yang menjual beras bulog sudah diingatkan tidak mencampurnya dengan beras medium yang sama milik pedagang. Selain itu, pedagang juga minta mereka beras medium bulog jangan dijual dengan harga beras premium. Saat ini harga beras premium di pasar sebesar Rp12.000 per kg, atau jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp13.300 per kg.

Menurutnya operasi pasar beras medium akan berlangsung selama tiga bulan yang diharapka mampu menurunkan harga beras di pasar. (sumber: po/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.