Bulog NTT Baru Serap Beras Petani 0,81% dari Target

  • Whatsapp

 Kupang—Lintasntt.com: Bulog Devisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat serapan beras petani sampai Selasa (19/5) baru 121,58 ton atau 0,81 persen dari target 15.000 ton.

Humas Bulog Divre NTT Marselina Radja mengatakan rendahnya serapan beras  karena harga beras di tingkat petani masih tinggi. Saat ini harga beras di petani Rp9.500 per kilogram (kg), lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp7.300 per kg.  “Kondisi seperti ini kemungkinan serapan beras tidak memenuhi target,” ujarnya.

Pengadaan beras tersebut hanya berasal dari petani di empat sentra produksi padi yang bersedia menjual beras kepada Bulog sesuai HPP, sedangkan petani di daerah lainnya masih bertahan dengan harga beras yang berlaku saat ini.

Empat sentra produks itu ialah Rote Ndao, Ngada, dan dua lokasi di Manggarai Barat. Padahal target pengadaan beras tahun ini berasal dari 14 wilayah. Ia mengatakan rendahnya serapan beras tidak hanya terjadi di NTT, tetapi di seluruh wilayah Tanah Air.

Sementara itu sebuah kapal yang mengangkut 200 ton beras dari Nusa Tenggara Barat sudah tiba di Pelabuhan Tenau Kupang. Beras tersebut merupakan bagian dari 7.400 ton beras yang akan didatangkan dari daerah itu untuk mengisi kekurangan beras di NTT. “Ada beberapa kapal yang mengangkut beras dari NTB hingga mencapai 7.400 ton,” ujarnya.

Di sisi lain, stok beras di gudang Bulog NTT sampai Selasa berjumlah 24.230 ton cukup untuk kebutuhan selama 2,5 bulan. (gmaliel/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.