Kupang– Badan Pusat Statistik (BPS) NTT menggelar kegiatan Workshop Forum Ekonomi Bisnis NTT di Kupang, Kamis (28/4).
Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dibentuknya Forum Ekonomi Bisnis NTT yang digagas oleh Bank Indonesia Perwakilan NTT, Apindo NTT dan BPS NTT.
Kepala BPS NTT Maritje mengawali dengan cara Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016. Ia mengatakan dalam upaya meningkatkan dan menumbuhkan semangat mental enterpreneurship dalam rangka peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja di Nusa Tenggara Timur.
Sensus ekonomi (SE) dilaksanakan 10 tahun sekali dan dilaksanakan di seluruh NKRI, mencakup semua aktifitas ekonomi (kecuali pertanian) dan skala ekonomi.
“Tujuan diadakan sensus ekonomi untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian, sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangun. Memberikan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi. Memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi. Mengetahui karakteristik usaha di Indonesia. Mengetahui daya saing bisnis Indonesia, “katanya.
Menurutnya sasaran SE yaitu seluruh usaha atau pengusaha yang bertempat tinggal di lokasi tetap atau permanen seperti mall, perkantoran, hotel, resto, bank, pabrik motor.
Di lokasi tidak tetap seperti kaki lima pasar kaget, usaha keliling seperti tukang bakso sol sepatu, pelaku usaha pemerintah seperti sekolah, rumah sakit, panti sosial. Lembaga non profit seperti tempat ibadah, organisasi sosial, dan organisasi kemasyarakatan.
SE 2016 mulai tanggal 1-31 Mei 2016. Manfaat SE bagi pelaku usaha mengetahui posisi, peluang serta daya saing usaha. Bagi Pemerintah sebagai landasan perencanaan, pengambilan Kebijakan serta evaluasi kegiatan.
Bagi peneliti atau akademis sebagai bahan peneliti ilmiah dan pengamatan bidang ekomoni. Bagi masyarakat menerima manfaat dari kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. (rr)