Kupang—Warga enam desa yang ada dalam wilayah bahaya gunung Egon diminta waspada karena masih terjadi gempa di gunung tersebut.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (18/12) pagi mulai melakukan persiapan untuk mengevakuasi warga dari kaki gunung Egon.
Simulasi digelar di kantor Kecamatan Waigete, melibatkan ratusan warga dari Desa Nangabotong dan Egon. Dua desa ini berlokasi sekitar 2-3 kilometer dari puncak Egon. Adapun empat desa lainnya berada di Kecamatan Matitara di bagian selatan gunung yakni Baukrenget, Hale, Hebing, dan Natakoli.
“Kami melakukan simulasi mandiri sehingga jika gunung meletus, warga bisa menyelamatkan diri mengikuti jalur-jalur yang sudah dibangun,” kata Kabid Kedauratan, BPBD Sikka Bakri Kari seperti diberitakan Media Indonesia.
Ia menuyebutkan saat terjadi letusan, kendali evakuasi ada di camat setempat. “Camat akan memberdayakan seluruh potensi yang ada untuk mengevakuasi warga ke lokasi pengungsian yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Sementara itu pada Jumat petang, puncak Egon terlihat secara jelas dari Maumere, ibu kota Sikka. Sejak status Egon naik ke level waspada pada 15 Desember lalu, menurut Bakri, warga tetap waspada dan dilarang mendekat ke kawah. (sumber: mediaindonesia/palce amalo)