Lembata – Keberhasilan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT, menginspirasi desa lainnya untuk melakukan kegiatan yang saja dalam upaya meningkatan pendapatan masyarakat.
Bour adalah desa binaan Bank NTT, peserta festival desa binaan 2022. Desa ini telahmengembangkan lahan jagung seluas 11,55 hektare pada musim tanam Agustus-September 2022, dan 8,45 hektare lagi akan dikembangkan pada periode Oktober 2022-Maret 2023.
Saat ini, dari16 wirausaha mandiri di Desa Bour, telah menerima bantuan kredit Bank NTT sebesar Rp171.500.000,
Pj Pimpinan Cabang Bank NTT Lewoleba, Petrus Soba Lewas berharap pada periode Oktober-Maret, semakin banyak wirausaha mandiri yang akan layani dengan kerja sama kolaborasi antara dinas pertanian, offtaker dan Bank NTT. “Kita optimistis program TJPS di Lembata berhasil,” kata Petrus Soba Lewas.
Pada Jumat (9/9/2022), lokasi TJPS itu dikunjungi oleh Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho bersama Komisaris Utama Kawasan Industri Bolok, Benediktus Polo Maing, Karo Ekonomi Dr Lerry Rupidara, Kadis Pertanian NTT, Lecky F Koli, Kadistan Lembata Kanis Tuaq dan Pj Pimpinan Cabang Bank NTT Lewoleba.
Dalam kunjungan ini Dirut Bank NTT bersama rombongan juga melakukan panen jagung, serta melihat berbagai potensi yang bisa dikembangkan di sana. Lantaran Desa Bou, selain memiliki kebun jagung yang luas, juga memiliki hamparan yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan usaha-usaha produktif lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat dari dekat bulir jagung yang tebal, padat dan panjang yang siap panen. Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Djawa bersama juri Festival Desa Binaan dan Festival PAD Bank NTT Ni Dewa Agung Ayu Sria Liana Dewi pernah berkunjung ke lokasi TJPS ini pada 3 Agustus 2022.
Pada kesempatan itu, Martinus Djawa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi pada Bank NTT karena peduli terhadap masyarakat dengan turun langsung ke desa-desa untuk membina UMKM.
Tidak hanya itu, Marianus pun menyatakan salut dan bangga atas perhatian Bank NTT yang sudah bergerak jauh dari zona nyamannya sebagai sebuah bank, dengan melakukan interfensi terhadap stunting, melaksanakan program TJPS pola kemitraan dan selalu mendukung pemerintah daerah. (*/mediator/gma)
