BMKG Keluarkan Peringatan Dini Ancaman Karhutla di Seluruh Wilayah NTT

  • Whatsapp
Ilustrasi Kebakaran Lahan di Jalan Piet A Tallo Beberapa waktu lalu/ Foto: Gamaliel

Kupang – BMKG Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaluarkan peringatan dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di pekan ini.

Pasalnya, rumput dan dedaunan mulai mengering akibat kemarau. Warga diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan dan di rumput yang mudah terbakar.

Read More

“Alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dan kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar,” kata Kepala Stasiun BMKG El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, Senin (23/5) seperti dikutip dari paringatan dini BMKG.

Sudiono mengatakan, seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur masuk zona merah kebakaran hutan. Karena itu, BMKG mengeluarkan peringatan kebakaran hutan agar pemerintah daerah dan masyarakat waspada.

Wilayah yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan yakni Kabupaten Sabu Raijua, Rote Ndao, Kupang, Kota Kupang, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Sumba Timur, Sumba Tengah dan Alor.

Adapun beberapa wilayah di Ende, Manggarai Timru dan Manggarai masih zona hijau kebakaran hutan dan lahan, namun tetap diwaspadai. “Zona hijau adalah alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam keadaan basah sehingga sulit terbakar,” ujarnya.

Warga juga diingatkan tidak membuka lahan dengan sistem tebas dan bakar karena berpotensi menimbulkan kebakaran besar. Jika tidak dijaga dengan baik, api merembet ke kawasan hutan.

Dia menyebutkan ada beberapa titik yang masuk zona kuning, yakni dedaunan dan rumput mulai mengering seperti di bagian selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan satu titik di Kabupaten Kupang, serta satu titik lagi di Sumba Timur. Untuk itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk menghindari terjadinya karhutla. (mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *