Kupang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan, 31 Oktober hingga 6 November 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek, mengatakan wilayah NTT saat ini memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan (pancaroba).
Kondisi ini memicu potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sejumlah wilayah.
Suhu muka laut di NTT berkisar 28–30°C dengan anomali positif yang meningkatkan penguapan, sementara aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) juga memperkuat potensi pembentukan awan hujan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap angin kencang, kebakaran lahan, serta bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di daerah bertopografi curam.
“Masyarakat juga perlu menghindari tempat terbuka saat hujan petir dan selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG,” ujar Sti Nenot’ek. (*/gma(














