BKP Gelar Bazar Sembako Antisipasi Lonjakan Harga

  • Whatsapp
Bazar Sembako/Foto: Lintasntt.com

Kupang–Badan Ketahanan pangan (BKP), Kementerian Pertanian menggelar Bazar antisipasi lonjakan bahan kebutuhan pokok jelang natal dan tahun baru di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua pekan, mulai Selasa (12/12/2017).

Bazar hari pertama berlangsung di halaman Gereja Maranatha, Kelurahan Oebufu diikuti 11 distributor bahan kebutuhan pokok termasuk Toko Tani Indonesia dan Bulog Divre NTT.

“Kita berusaha menstabilkan harga dengan beberapa titik bazar. Harapan kita harga naik pun tidak terlalu tinggi,” kata Kepala Pusat Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Tri Agustin Satriani kepada wartawan di sela-sela kegiatan bazar tersebut.

Sesuai pantauan, sejak bazar buka pukul 09.00 Wita banyak warga Kelurahan Oebufu berduyun-duyun mendatangi lokasi tersebut yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah.

Bahan kebutuhan pokok yang dijual seperti bawang merah misalnya dijual Rp15.000-Rp18.000 per kilogram (kg) lebih murah dari harga bawang merah di pasar tradisional sebesar Rp25.000 per kg.

Selanjutnya gula dijual Rp14.000 per kg, lebih murah dari harga gula di pasar tradisional sebesar Rp16.500 per kg. Minyak goreng dijual Rp27.000 per dua liter dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasar Rp28.500 per dua liter, terigu Rp9.000 per kg dari harga yang berlaku di pasar Rp10.500 per kg, dan beras kemasan 5 kilogram dijual Rp40.000 atau Rp8.000 per kilogram.

“Saya senang melihat masyarakat bahagia dan tersenyum. Ini tujuan kami menyediakan pangan pokok murah bagi teman-teman yang merayakan natal,” ujarnya.

Menurut Tri, rapat koordinasi pemantauan harga dan bazar pangan murah digelar di sembilan provinsi termasuk NTT. Adapun rapat koordinasi berkaitan dengan pengamanan stabiliasi pasokan dan harga pangan strategis jelang natal dan tahun baru di NTT berlangsung sejak Senin (11/12).

Saat pemantauan harga, tim yang terdiri dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Tim Pengendali Inflasi Daerah, Polri, dan Bulog menemukan sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai melonjak, namun bahan kebutuhan pokok lainnya seperti daging sapi sebesar Rp90.000 per kg, atau paling murah dibandingkan harga daging sapi di daerah lain, seperti harga daging sapi di Papua Rp110.000 per kg.

Di tempat terpisah, Gubernur NTT Frans Lebu Raya minta pedagang tidak memanfaatkan momen natal dan tahun baru melakukan spekulasi harga. “Kalau harga-harga di pasar sudah naik sulit diturunkan, karena itu operasi pasar dilakukan sebelum harga naik,” ujarnya.

Frans juga telah mengeluarkan instruksi kepada operator di pelabuhan untuk mengutamakan bongkar muat bahan kebutuhan pokok. Dengan demikian mencegah terjadinya kelangkaan bahan pangan di pasar.

“Kami juga minta komitmen dari pengusaha, distrrbutor dan dan pengecer tidak menaikkan harga suka-sukanya, harus ada batasan harga yang wajar,” kata Frans. (sumber: MI/Palce)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.