Kupang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan uang sebanyak Rp3,79% jelang perayaan Paskah dan Idul Fitri 2022.
Jumlah itu meningkat sebesar 10,42% jika dibandingkan persiapan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang pada perayaan hari besar keagamaan tahun lalu.
Kepala Kantor Perwakilan BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan persiapan uang sebesar itu seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan denpan pandemi yang mulai terkendali.
Meski menyiapkan uang tunai, BI terus mendorong masyarakat memanfaatkan uang tunai. “Pelongaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), realisasi vaksinasi yang terus didorong dan peningkatan aktivitas masyarakat saat paskah, ramadan dan idul fitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai,” ujarnya di Kupang, Minggu (10/4/2022).
Untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat, tambah Nyoman, BI menyediakan uang layak edar yang cukup dan higienis, mendorong masyarakat mengunakan transaksi pembayaran non tuna seperti Qris, uang elektronik, BI-Fast dan digital banking yang dapat meminimalka kontak fisik dalam bertransaksi
Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yanp diselengparakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yanp diselengparakan industri.
Selain itu, melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yanp diselengarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yanp diselengparakan industri.
Adapun pada triwulan IV 2021, PDRB NTT tumbuh sebesar 3,10% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,36% (yoy), namun lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,02% (yoy).
Secara kumulatif, kinerja perekonomian Provinsi NTT pada 2021 tercatat sebesar 2,51 % (ctc), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 0,83 % (ctc).
Menurutnya, pemulihan ekonomi pada tahun 2021 didorong oleh perbaikan pada seluruh komponen sisi pengeluaran sejalan dengan aktivitas ekonomi yang meningkat, dari sisi Lapangan Usaha (LU), kinerja ekonomi bersumber dari LU utama yakni LU Konstruksi, LU Perdagangan, dan LU Pertanian. (mi)
Jakarta - PT PLN (Persero) menggelar PLN Women Summit 2024 sebagai bentuk perwujudan women empowerment…
Kupang - Violet Sun System, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, saat ini…
Jakarta - Laporan baru yang diterbitkan oleh UNESCO pada Hari Kebebasan Pers Sedunia, 3 Mei,…
Kupang - Sepanjang bulan April 2024, langit di ujung Pulau Flores sedikit demi sedikit mulai…
Kupang - Tiga truk bermuatan batu kali di tahan aparat polisi di Pos Polisi Oeteta,…
Kupang - Tahun ini Indonesia memasuki usia ke-79. Namun, pendidikan di negeri ini masih saja…