BI NTT Luncurkan Pasar Siap QRIS

  • Whatsapp
Foto: lintasntt.com

Kupang – BANK Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan program pasar dan pusat pembelanjaan yang sehat, inovatif dan aman mengunakan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) atau Pasar Siap QRIS.

Peluncuran dilakukan dalam kegiatan Sasando Dia (Santai-Santai Duduk BaOmong Bersama Media), Jumat (5/8). Sasando Dia merupakan program BI NTT yang membahas kondosi perekonomian terkini NTT bersama jurnalis

Read More

Peluncuran Pasar Siap QRIS ditandai dengan scan QR Code oleh Kepala BI Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja bersama Kepala OJK NTT Japarman Manalu, Kepala Biro Ekonomi Setda NTT Lerry Lupidara, Kepala Bursa Efek Indonesia Cabang Kupang, Adevi Sabbath, dan Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo.

Menurut Nyoman, program ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi NTT setelah melandainya pandemi covid-19. “Mendorong digitlaisasi untuk memrpecepat pemulihan ekonomi. Dengan digitaliasi, apapun aplikasiya tinggal scan Qris-nya, kita melakukan transaksi dan tidak ada kembalian. Jadi itu lebih handal, murah dan tentu lebih cepat,” kata Nyoman.

BI NTT menargetkan enam pasar di NTT siap digital termasuk di pusat pembelanjaan, antara lain Pasar Kasih, Pasar Oebobo dan Pasar Oeba di Kota Kupang serta pasar tradisional lainnya di Kabupaten Belu. “Tidak hanya pasar tradisional tetapi juga merchant lainya seperti pariwisata Labuan Bajo,” ujarnya.

Menurut Nyoman, peluncuran Pasar Siap QRIS tersebut juga bagian dari upaya meningkatkan user QRIS di NTT yang ditargetkan sebanyak 344.000 user, sampai saat ini baru tercapai 13% dari target tersebut.

Untuk itu, BI mendorong seluruh pemerintah daerah mendorong pengunaan QRIS di masyarakat agar target yang ditetapkan itu tercapai pada akhir tahun ini.

Adapun pertumbuhan ekonomi NTT pada Triwulan II 2022 tercatat sebesar 3,1% (yoy) atau mengalami kenaikan dari Trwulan I 2022 sebesar 1,62%. “Di tengah pemulihan covid-19, kita terus bergerak memulihkan ekonomi kita di atas 5%,” ujarnya. (mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.