BI: Indikator Ekonomi NTT Positif

  • Whatsapp
Desiminasi dan Diskusi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional NTT Triwulan III di Kupang, Selasa (1/12). Foto: Ellya Djawas

Kupang–Indikator perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Oktober 2015 menunjukkan tren positif.

Beberapa indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan indikator kredit menunjukan pencapai yang cukup menggembirakan. Di sisi lain, pekembangan perekonomian global menjadi hal yang cukup menarik untuk di cermati.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Naek Tigor Sinaga mengatakan itu pada Desiminasi dan Diskusi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional NTT Triwulan III di Kantor Harian Timor Express, Selasa (1/12). Kegiatan tersebut dihadiri pengusaha dan perbankan di Kota Kupang.

Tigor menjelaskan perkembangan perekonomian global belum merata dan tekanan di pasar keuangan perlu di waspadai seiring rencana kenaikan suku bunga federal reserve atau The Fed.

Perkembangan perekonomian nasional yang meliputi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan-III 2015 sebesar 4,73% meningkat dibandingkan Triwulan-II yang sebesar 4,67%. Peningkatan didorong oleh akselerasi pembangunan proyek-proyek infastruktur berskala besar di Jawa dan Sumatera.

Dari sisi tingkat harga, nasional mencatat deflasi sebesar -0,08% pada Oktober melanjutkan pencapaian deflasi pada September sebesar -0,05%.

“Perkembangan Ekonomi Propinsi NTT pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan III- 2015 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% atau peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,03%. Angka pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dibandingkan nasional yang tumbuh hanya sebesar 4,73%, “katanya.

Menurutnya peningkatan perekonomian terutama didorong oleh kenaikan investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Di sisi lain, kinerja konsumsi rumah tangga masih tumbuh sebesar 5,44% walaupun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,77%. Sementara konsumsi pemerintah menunjukan penurunan sebesar -11,13%.

Namum perlambatan impor antar daerah membuat pertumbuhan ekonomi triwulan-IIi masih cukup tinggi. Dari sisi sektoral, semua sektor mengalami pertumbuhan dari sektor administrasi pemerintah adanya gaji ke 13 pegawai negeri sipil yang mendorong peningkatan PDRB sektoral.

Sementara sektor perdagangan besar dan eceran terbantu oleh adanya musim liburan sekolah, masa ajaran dan libur idul Fitri serta sektor konstruksi terbantu oleh peningkatan investasi pemerintah melalui pembangunan jalan, rehabilitasi bandara dan pelabuhan, gedung pemerintah serta jaringan irigasi.

Ia mengatakan perkembangan inflasi NTT pada Oktober 2015 mencatat inflasi sebesar 0,32% lebih tinggi dibandingkan September yang sebesar 0,26%.

Secara tahunan angka inflasi NTT sebesar 6,93% lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 6,25%. Pendorong utama inflasi berasal dari komoditas tarif angkutan udara dengan andil 0,12 persen yang didorong oleh adanya peningkatan intensitas.

“Perkembangan pertumbuhan ekonomi dan inflasi triwulan IV diperkirakan meningkat dengan rentang 5,1-5,4% seiring tibanya musim panen padi ke 2, peningkatan belanja konsumsi pemerintah yang baru mencapai 54% hingga september 2015.

Berdasarkan data historis inflasi hingga akhir 2015 diperkirakan berada pada kisaran 3,8-4,2%. Penurunan didorong oleh hilangnya dampak kenaikan ВВϺ pada 2014.

Namun secara bulanan inflasi pada Desember diperkirakan akan cukup tinggi, karena adanya peningkatan permintaan masyrakat di akhir tahun, kenaikan beras dan tarif dasar listrik. (rr)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.