BI Dukung Budidaya Bawang Merah Tuk-Tuk di Belu

  • Whatsapp
Ilustrasi: /Foto: Lintasntt.com

Atambua–Guna sinergikan ekonomi kerakyatan, Bank Indonesia (BI) mendukung budidaya pengembangan bawang merah tuk-tuk oleh kelompok tani di Desa Fatuketi dan Dualuas, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) Naek Tigor Sinaga, saat peninjauan lokasi dan asistensi teknis kelompok tani bawang merah di Desa Fatuketi yang terletak di wilayah perbatasan RI-Timor Leste, Jumat (17/6).

Menurut Sinaga Bank Indonesia sangat konsen terhadap komoditas masyarakat terutama komoditas yang menimbiulkan inflasi dan salah satunya bawang merah tuk-tuk dapat berikan inflasi besar.

“Perlu kita dukung pembudiayaan bawang tuk-tuk di Belu. Kita koordinasi dan sinergi dengan Dinas di tingkat Kabupaten dan Propinsi untuk bawang ini. Hal pemasaran, tentunya akan kita lihat, dari produksinya akan kita fasilitasi,” ujar dia.

Jelas Sinaga, banyak daerah-daerah yang terdampak terkait dengan elnino saat ini, salah satunya komoditi padi jagung dan tanaman-tanama produk lain gagal tanam bahkan gagal panen, dan melalui kegiatan pembudidayaan seperti bawang ini yang perlu didukung, karena bisa meningkatkan inflasi yang dirasakan masyarakat.

“Selain konsen dengan putaran uang, kami juga konsen harga-harga itu tidak boleh naik, karena mengganggu perekonomian kita,” ucap Dia.

Sinaga berharap, dengan bersinergi otomatis dapat kita jadikan Desa Fatuketi sebagai salah satu desa contoh untuk tanaman holtikultural dan komoditi lainnya bagi desa-desa lain. Selain itu perlu didorong terus-menerus sehingga masyarakat lebih meningkatkan kesejahteraannya.

“Kami tidak segan, kami akan lakukan pendampingan kelompok bawang tuk-tuk juga ubi ungu di Belu. Kalau ada petani yang tunjukan animo, semangat kerja akan kita bawa untuk kita tunjuk ke masyarakat di daerah lain. Semua produksi semakin baik dan masyarakat maju, dan kita sediakan KUR bagi masyarakat untuk tingkatkan usaha,” kata Sinaga.

Wakil Bupati Belu J.T Ose Luan mengatakan, kehadiran BI Perwakilan NTT untuk mensinergikan usaha kelompok tani bawang tuk-tuk dan ubi ungu di Daerah Belu. Akan ada perhatian dari berbagai pihak akibat dampak elnino dan ini sebuah pintu terbuka untuk kita membuka pintu yang tertutup.

“Kita akan budidayakan bawang tuk-tuk melalui kesulitan lainnya yang dihadapi saat ini. Kita manfaatkan sebuah inovasi baru yang muncul dari Bupati Belu. Sesuatu yang baru perlu dicoba, pasti ada berbagai kendala dalam pendampingan, karena itu singkirkan pesimis jadikan optimis,” tukas Ose.

Kesempatan itu, Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga didampingi Wabup Ose Luan, Lucky perwakilan Dinas Pertanian Propinsi serta Pimpinan Forkompinda meninjau lokasi penanaman bawang tuk-tuk dan ubi ungu di Desa Fatuketi. (yn)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.