Bertemu Cawagub Johni Asadoma, Warga Raihat Teteskan Air Mata

  • Whatsapp
Johni Asadoma Kampanye di Raihat/Foto: Lintasntt

Raihat – Johni Asadoma menjadi satu-satunya calon wakil gubernur (cawagub) NTT yang melihat langsung kondisi warga Desa Tohe di Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Timor Leste.

Johni dan rombongan tiba di Desa Tohe, jelang petang, Rabu (16/10/2024). Berjarak 38 kilometer dari Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, warga Desa Tohe umumnya loyalitas presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga ketua umum DPP Partai Gerindra.

Sebagai cawagub pertama yang datang ke sana, sekaligus kader Partai Gerindra, warga Tohe langsung berdatangan untuk bersalaman dengan Johni. “Kami di sini loyalitas Prabowo, Bapak Prabowo-Gibran menang di sini,” kata Josantos Tilman, saat Johni tiba di tenda kampanye yang dibangun di tengah permukiman.

Tim kampanye Melki-Johni, Bosco Bere Loe mengatakan pasangan calon Melki-Johni diusung langsung oleh Prabowo Subianto. “Bapak Melki dan Bapak Johni ini ditunjuk langsung oleh Prabowo untuk maju sebagai gubernur dan wakil gubernur di NTT,” jelasnya.

Hal ini sekaligus membantah informasi yang berkembang di media sosial yang mengklaim Prabowo Subianto mendukung calon lain selain Melki-Johni

Johni Asadoma adalah mantan Kapolda NTT dan beberapa jabatan penting lainnya di Polri, memiliki jaringan yang luas dan tegak lurus dengan Prabowo Subianto, sedangkan Melki Laka Lena adalah politisi Partai Golkar yang memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI, ketua DPD I Golkar NTT dan kini menjabat wakil ketua umum DPP Partai Golkar.

Agenda kampanye tatap muka terbatas di Tohe diawali dengan orasi singkat dari Ketua DPD II Partai Golkar Belu, Epi Nahak kemudian dilanjutkan orasi dari Johni Asadoma.

Dalam orasinya,Johni menjelaskan tentang visi NTT Maju yakni maju secara ekonomi, infrastruktur, listrik, internet hingga desa terpencil, sumber daya manusia, sehat dan sejahtera.

Sebagai penghasil beras di perbatasan RI-Timor Leste, Melki-Johni ingin agar pasokan air ke persawahan cukup agar produksi pertanian dapat ditingkatkan. “Pendapatan masyarakat harus ditingkatkan, produksi pertanian ditingkatkan. Karena itu, bibit dan pupuk harus tersedia dalam jumlah yang cukup untuk petani,” kata Johni.

Bahkan, panen padi yang biasanya dua kali setahun di Tohe, bisa ditingkatkan menjadi tiga kali mengunakan teknologi yang akan disiapkan Melki-Johni, termasuk produksi tanaman hortikulura seperi kacang tanah, kacang hijau, cabai, tomat dan tanaman lainnya. “Jika ekonomi sudah bagus, kita akan berantas kemiskinan sedikit demi sedikit,” ujarnya.

Johni juga menjelaskan tentang pinjaman lunak atau pinjaman dengan bunga rendah untuk masyarakat yang membuka usaha, jika Melki- Johni jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Meneteskan Air Mata

Tiba saat warga diminta mengajukan pertanyaan, Santana Moreira, langsung meneteskan air mata. Ia bercerita mengenai sertifikat tanah rumahnya yang tak kunjung kelar, meskipun dia bersama warga lainnya sudah berkali-kali bertemu pemerintah.

“Tanah tempat rumah kami ini masih milik pemerintah kecamatan, ada 92 rumah dibangun dari tahun 2006,” ujarnya. “Kita butuh perhatian pemerintah tetapi soal sertifikat belum diberikan perhatian oleh pemerintah,” tambah Aloisius Bau, warga setempat.

Warga kemudian menitipkan persoalan yang mereka alami selama bertahun-tahn tersebut ke Melki-Johni. “Kami punya rumah ini juga sudah rusak, seng sudah rusak, kami minta direhab sehingga kami bisa tinggal dengan tenang di dalam rumah,” tambah Alosius.

Menurut Aloisius, petani setempat juga butuh hand tractor untuk mengolah lahan pertanian, sebab banyak petani di Tohe tidak memiliki traktor, sehingga harus mengelarkan uang untuk menyewa traktor petani lainnya “Belum lagi setelah panen, harga-harga turun sehingga kami mohon berikan kami bantuan traktor,” katanya.

Menurut Johni, banyak persoalan di Raihat yang disampaikan warga tersebut, telah dicatat. “Yang tadi disampaikan masyarakat juga sudah ada dalam program Melki-Johni, salah satunya program hilirisasi,” ujar Jenderal Polisi Bintang Dua tersebut.

Jawaban dari Johni Asadoma langsung membangkitkan semangat warga setempat. “Kami sudah punya Melki-Johni, calon lain tak usah datang lagi ke Raihat,” tegas Alosius disambut tepuk tangan seluruh peserta kampanye. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *