Beri Kuliah Umum di Kupang, AHY: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

  • Whatsapp
AHY Bersama Istri di Kupang/Foto: lintasntt.com

Kupang – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harymurti Yudhoyono (AHY) mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan permasalahan dunia di masa depan.

“Kalau kita mempersiapkan diri dari sekarang, maka tantangan dan permasalahan sebesar apapun di masa depan bisa kita hadapi bersama, dan Indonesia tetap menjadi negara yang hebat dan maju,” kata AHY saat memberikan kuliah umum di Universitas Katolik Widya Mandiri (Unwira( Kupang, Selasa (6/12/2022).

Read More

AHY memberikan kuliah dengan tema ‘Menyiapkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas pada 2045‘ dihadiri sejumlah anggota DPR dari Partai Demokrat, Rektor Unwira Pater Philipus Tule, SVD, dosen dan ribuan mahasiswa.

Menurut AHY, setidaknya ada tiga persoalan yang membuat kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja yaitu ekonomi dan kesejahteraaan rakyat, demokrasi dan kebebasan sipil, serta kedilan dan peneakan hukum.

“Ruang fiskal terbatas sederhananya ekonomi kita terbatas karena kita dilanda krisis selama 2-3 tahun terakhir, artinya keuangan kita terbatas,” jelasnya.

Karena keuangan yang terbatas, belum ada prioritas pembangunan yang tepat. Namun, bagi AHY, seharusnya pemerintah bijak mengunakan keuangan negara tersebut untuk hal-hal yang memiliki urgensi atau prioritasnya lebih tinggi termasuk untuk kesehatan, pendidikan dan peningkatan kesejahteraan.

AHY menyebutkan hutang Indonesia juga tinggi, inflasi tinggi dan harga bahan pokok meningkat. “Di sini (Kupang) apa saja yang naik,” tanya AHY. “Bahan makanan pokok dan BBM,” jawab mahasiswa secara serentak.

Terkait dengan demokrasi, kualitas pemilu dinilai mengalami kemunduran karena tiga hal yakni politik uang, politik identitas dan politik fitnah. “Uang bisa saja membuat kualitas demokrasi hancur. kalau datang ke TPS (tempat pemunggutan suara) harus bayar tentu akan memengaruhi kualitas pemilu kita,” ujarnya.

Adapun politik identitas adalah politik pembelahan dan polarisasi.”Kalau kita terpecah belah, hanya karena politik perbedaan identitas, kita akan mundur ke belakang,” katanya. AHY juga mengingatkan mahasiswa hati-hati dengan politik fitnah karena berpotensi memecah-belah bangsa.

AHY mengatakan, belum lama ini berdiskusi bersama sejumlah pemimpin di Australia, yang intinya menyebutkan dunia sedang tidak baik-baik saja.

Hal itu disebabkan perang Rusia-Ukraina yang berdampak terhadap krisis pangan dan energi serta stabilitas keuangan internasional.

Dampak dari perang tidak hanya di Rusia dan Ukraina, tetapi juga di seluruh dunia, Di Kawasan Asia Pasifik juga tidak terlalu aman, mulai dari persoalan di Laut Cina Selatan, Taiwan, dan Semenanjung Korea.

“Itu artinya dunia semakin penuh dengan ketidakpastian, tetapi kita harus terus optimistis dengan cara mempersiapkan diri mulai dari sekarang.

“Maka tantangan dan permasalahan sebesar apapun di masa depan, bisa kita hadapi bersama dan Indonesia tetap menjadi negara yang hebat dan maju,” ujar AHY disambut tepuk tangan mahasiswa. (mi/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.