Kupang – Komunitas Bergiat Untuk Nusa (Berguna) Kembali menanam 500 fragmen terumbu karang di Kawasan Perlindungan Terumbu Karang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Lokasi perlindungan terumbu karang seluas 15.000 meter persegi ini ditutup selama dua tahun untuk dilakukan penanaman terumbu karang.
“Saat ini,mulai terlihat hasilnya, yakni ikan mulai banyak dan masyarakat pesisir mulai memetik hasilnya,” kata Lurah Kelurahan Larantuka, Petrus Ignasius Diaz Wungubelen lewat keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).
Untuk kegiatan transplantasi terumbu karang tersebut, dilakukan selama dua hari sejak 7-8 Februari 2025. melibatkan relawan Berguna, anggota Kelompok masyarakat Pengawas (Pokmaswas) San Dominggo Larantuka, kelompok orang muda se-kelurahan Larantuka, serta siswa SD dan warga setempat.
“Terumbu Karang sebagai tempat tinggal ikan perlu dijaga, dengan terumbu karang yang tumbuh subur, ikan akan berlimpah yang dampaknya akan sangan mendukung perekonomian masyarakat nelayan,” tambah Petrus Ignasius Diaz Wungubelen.
Ketua Berguna, Rofinus Monteiro mengatakan transplantasi terumbu karang dilakukan di perairan Kelurahan Larantuka, karena kelompok masyarakat di wilayah itu memberikan perhatian penuh terhadap pelestarian terumbu karang.
Dengan demikian, lokasi itu bisa menjadi role model dalam rehabilitasi kerusakan terumbu karang berupa transplantasi terumbu karang di Flores Timur.
Menurutnya, penanaman fragmen karang pada substrat menggunakan metode spider web, yakni dalam satu substrat terdapat 25 fragmen terumbu karang. “Secara keseluruhan substrat, yang ditanam di dasar laut sebanyak 30 substrat yang berasal dari Bumi Berseru Fest-Telkom Indonesia,” jelasnya.
Rofinus menambahkan, antusiasme masyarakat Kelurahan Larantuka cukup tinggi pada kegiatan transplantasi tersebut, sehingga mereka diharapkan dapat ikut serta dalam memelihara dan menjaga terumbu karang hasil transplantasi.”Karena dampak atau hasil dari kegiatan ini akan dinikmati oleh warga masyarakat sendiri,” ujarnya. (*/gma)
