Kupang–PT Angkasa Pura (Persero) Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum menemukan kasus suspek virus Korona di daerah itu.
“Sampai saat ini belum ada temuan,” kata Pius Ritan, Operator Thermoscan atau alat alat pemindai suhu tubuh manusia di ruang kedatangan internasional bandara tersebut, Kamis (23/1).
Di ruang kedatangan tersebut sudah terpasang satu unit termoscan yang dihubungkan ke monitor. Menurut Pius, alat pemindai suhu tubuh itu akan mendeteksi setiap penumpang yang turun dari pesawat sebelum menuju meja imigrasi dan bea cukai.
Menurutnya jika ada temuan suhu tubuh penumpang lebih dari 37,5 derajat celcius, akan muncul tulisan ‘Fail’ berwarna merah dilayar monitor. “Nanti penumpang itu kami arahkan ke ruangan khusus yang sudah disiapkan,” tambahnya.
Akan tetapi setelah pemeriksaan lanjutan dan tidak ada temuan virus, penumpang tersebut akan diarahkan menuju imigrasi untuk pemeriksaan administrasi.
Dia mengatakan jika terjadi peningkatan suhu tubuh, pada layar monitor akan muncul titik merah di bagian kepala penumpang. Pada kesempatan tersebut, sempat dilakukan simulasi pemindai suhu tubuh bagi penumpang yang membawa ponsel di dalam saku celana, dan berdiri di bawah lampu.
Dari simulasi tersebut, terlihat terjadi peningkatan suhu tubuh bahkan sampai 41 derajat celcius, namun sumber panas yang diperlihatkan di layar monitor, bukan berasal dari tubuh manusia tetapi dari ponsel dan lampu.
Pada kesempatan tersebut, Humas PT Angkasa Pura Bandara El Tari, Dadang Jaka Ruliawan mengatakan thermoscan di Bandara El Tari dipasang sejak 2017, sampai saat ini belum mendeteksi penumpang kedatangan internasional yang memiliki suhu tubuh sampai 38 derajat celcius. (mi)
