Kupang – Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu di Kabupaten Manggarai sudah berjalan belasan tahun atau sejak 2012.
Selama itu pula, tidak ada persoalan terkait dengan proyek geothermal atau panas bumi tersebut. Akan tetapi, menurut gubernur, jika ada persoalan terkait dengan penurunan produktivitas pertanian, satgas yang dibentuk Pemprov NTT akan mengecek langsung ke lapangan.
“Selama beroperasi sejak tahun 2012 sampai 2025 ini, Geothermal Ulumbu relatif aman. Namun saat ini, jika ada isu-isu terkait menurunnya produktivitas pertanian masyarakat, hal ini harus dicek langsung ke lokasim,” kata Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dalam Coffee Morning bersama wartawan di Kupang, Sabtu (10/5/2025).
Menurutnya, satgas berisi ahli-ahli independen untuk mengecek semua proyek geothermal case by case.
“Kita sudah sampaikan ke menteri, bahwa posisi pemerintah seperti ini. Nanti kita akan uji petik di lapangan, untuk mengecek kondisi geothermal case by case bersama ahli-ahli independen,” jelasnya.
Laporan dari para ahli independen ini yang akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menentukan sikap,yakni ika proyek tersebut bagus, akan tetap diteruskan. Sebaliknya, jika ditemukan masalah diperbaiki, namun yang gagal akan ditutup.
“Terkait geothermal, sikap pemerintah sampai saat ini tidak berubah. Kalau bagus teruskan, tidak bagus diperbaiki sampai bagus untuk diteruskan. Yang gagal kita tutup,” jelasnya.
Gubernur Kembali menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT sepakat dengan sikap para uskup di Flores dan para pemerhati lingkungan, bahwa jika geothermal gagal, maka harus ditutup. (*/gma)
