Bekraf Gulirkan Program IKKON 2017 di Atambua

  • Whatsapp
Ilustrasi: Foto: Gamaliel

Jakarta–Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggulirkan program inspiratif bertajuk Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) di lima kota.

Salah satunya Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kota lainnya ialah Bojonegoro, Banyuwangi, Banjarmasin, dan Toraja Utara dan Belu. Peluncuran IKKON 2017 sudah dilakukan di Jakarta sejak 7 Juli 2017 oleh
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraft) Indonesia Triawan Munaf.

Program ini pertama kalinya diluncurkan sejak 2016, sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif, dan mengakomodir tingginya jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang turut menggerakkan roda perekonomian.

IKKON merupakan program yang menempatkan seseorang atau sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.

Dalam pelaksanaannya peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh manfaat secara etis (ethical benefit sharing) berkelanjutan.

Triawan mengatakan program IKKON berada di bawah naungan BeKraf yang mempunyai visi dalam membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam ekonomi kreatif pada tahun 2030 mendatang dan guna mencapai visi tersebut.

BeKraf juga merancang misi yaitu dengan menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang mandiri, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif, mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia internasional, membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap hak kekayaan intelektual dan merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia dalam peta ekonomi kreatif dunia.

“Program IKKON efektif meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk lokal di masing-masing daerah di Indonesia yang mempunyai keragaman potensi yang dapat diunggulkan dan belum terjamah wisatawan domestik dan asing,” kata Triawan. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.