Kupang – Lahan bekas pertambangan Mangan PT. SoE Makmur Resources (SMR) di Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten TImor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali ditambang.
Aktivitas penambangan menggunakan alat berat berupa eksavator mulai terlihat di wilayah dusun C Oefenu pada September 2024 ini.
“Itu lokasi milik saya. Dulu itu ditambang oleh PT. SMR, namun belakangan ini ada aktivitas di lokasi Oefenu, ya berupa aktivitas tambang manganlah,” kata Daud Asket Betty pemilik lahan. Ia tidak tahu perusahaan mana yang melakukan aktifitas tersebut.
Pihak dinas pertambangan ESDM NTT belum memberikan informasi soal ini. Kabid minerba Jemmy Mella, tidak berada ditempat ketika hendak dikonfirmasi, Kamis (19/9/2024).
Daud juga menyampaikan tumpukan mangan sekitar 10 ton miliknya yang tersimpan di wilayah itu juga hilang sehingga ia telah menghubungi advokad Sammy Tobe untuk melaporkan hal itu ke kepolisian setempat.
“Ada sekitar 10 ribu ton mangan yang disimpan dilokasi milik saya di Oefenu hilang dicuri orang tidak dikenal,’ungkap Daud kepada wartawan di kediamannya di Oefenu Selasa (17/9/2024).
“Saya bersama kuasa hukum saya akan ambil langka hukum dengan melaporkan ke pihak berwajib untuk diproses hukum,” sambung Daud.
Lahan tersebut dulunya merupakan lokasi IUP dari PT.SMR. sekitar tahun 2014 lalu, aktifitas SMR tidak terlihat lagi di lokasi tersebut. (Jmb)