Bank NTT Siapkan Rp2,4 Miliar Biayai Fasilitas Pelabuhan Labuan Bajo

  • Whatsapp
Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Direktur Utama, Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho bersama Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, Hasan Sadili / Foto: Bank NTT

Labuan Bajo – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) bekerjasama dengan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, Manggarai Barat dalam menyediakan pembiayaan fasilitas pelabuhan.

Nota Kesepahaman Antara Direktur Utama, Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho bersama Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, Hasan Sadili ditandatangani di Hotel Sudamala Labuan Bajo, , Jumat (18/3).

Read More

Dalam Program Kerjasama tentang Sponsorship dan Promosi Sarana Pendukung Waterfront Pelabuhan Labuan Bajo serta Pemanfaatan Jasa Layanan Bank tersebut, Bank NTT menyediakan total pembiayaan senilai Rp2,4 miliar.

Anggaran tersebut untuk membantu sarana pendukung antara lain sarana pembatas antara area pelabuhan dan area publik, sarana dan prasarana penumpang seperti meja pelayanan, kursi di tempat ruang tunggu penumpang, media center dan ruang VVIP. “Kita melihat ada potensi bisnis di situ untuk transaksi-transaksi mulai dari ticketing, parkiran ataupun jasa layanan perbankan yang dibutuhkan oleh setiap pengguna Marina, baik untuk trip perjalanan, ataupun spot wisata,” kata Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho kepada wartawan.

Dirut Bank NTT menjelaskan, Labuan Bajo merupakan destinasi wisata super premium sehingga kehadiran waterfront city dan Marina bakal menjadi daya tarik tersendiri, karena Waterfront City dan Marina akan menjadi pintu lalu lintas transportasi laut serta daya tarik bagi wisatawan.

“Karena Waterfront City merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia, dan itu ada di Labuan Bajo. Di situ ada potensi bisnis, sehingga kita bekerja sama dengan KSOP Labuan Bajo untuk Bank NTT hadir di situ,” ucap Dirut Alex Riwu Kaho.

Ia menambahkan, Bank NTT akan menyiapkan layanan money changer, digital lounge, CRM (Costumer Relationship Management) untuk tarik dan setor tunai, juga wahana untuk UMKM binaan Bank NTT.

“Pelayanan akan diberikan secara digital mulai dari ticketing gate. Secara internal, kita juga melihat potensi untuk menerapkan e-money. Misalnya orang yang mau berkantor atau pengunjung, mau parkir, bisa gunakan kartu dan tinggal top up saldo saja,” ujarnya.

Khusus untuk UMKM binaan Bank NTT, pihaknya akan mengatur jadwal yang teratur bagi setiap UMKM untuk bisa menampilkan hasil karya terbaik di waterfront City. “Jika wisatawan membutuhkan souvenir sebagai hadiah, maka UMKM Bank NTT hadir untuk menampilkan souvenir-souvenir terbaik yang bisa dibeli,” tandasnya.

Dirut Alex menambahkan, Bank NTT termasuk perusahaan yang beruntung bisa bekerja sama dengan KSOP Kelas III Labuan Bajo, karena diberikan privilege atau hak istimewa dalam kerja sama tersebut.

“Karena sudah ada kerja sama dengan pemerintah Provinsi. Kalau tidak, maka sudah ada bank lain yang masuk dan sudah ada bank Himbara yang tawar. Malahan sponsornya jauh di atas kita. Ke depan kita juga lihat kerja sama untuk pengelolaan Taman Nasional Komodo,” tutupnya.

Hasan menjelaskan, dalam pola kerja sama itu, Bank NTT akan membantu memberikan penyediaan sarana pendukung di area pelabuhan Labuan Bajo. Hasan berharap agar kerja sama ini bisa menjawab kerinduan masyarakat, di mana mereka bisa memiliki pelabuhan atau waterfront city yang lebih tertata dengan baik. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.