Bank NTT Gunakan 50% Laba untuk Perkuat Modal Inti

  • Whatsapp
Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho/Foto: Lintasntt.com

Labuan Bajo – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus memperkuat modal inti untuk memenuhi persyaratan menjadi bank devisa pada 2024.

Salah satu penambahan modal inti berasal dari 50% laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2021.

Read More

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tahun buku 2021 (RUPS-TB 2021) serta RUPS Luar Biasa tahun 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (17/3/2022).

“Untuk memperkuat modal inti minimum menjadi Rp3 triliun, maka dari laba bersih sebesar Rp228 miliar, maka 50% dibukukan sebagai deviden dan 50% lagi dibukukan sebagai tambahan modal inti mininum,” kata Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan.

Dengan tambahan 50% modal inti dari laba tersebut, saat ini modal inti Bank NTT telah mencapai Rp2.121 triliun. Bank NTT masih harus menambah lagi modal sekitar Rp900 miliar sampai 2024 untuk memuliskan jalan menuju bank devisa.

Menurut Riwu Kaho, kinerja keuangan dan beberapa skenario yang sudah dilakukan Bank NTT terus berlanjut sehingga diharapkan pada 2023, modal inti minimum yang disyaratkan tersebut sudah terpenuhi.

“Sehingga tahun 2024 sudah ada relaksasi untuk devidend payout ratio (pendapatan yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemilik atau pemegang saham) dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD( bagi semua pihak baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota,” jelasnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.