Kupang – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kompetisi kreatif inklusi keuangan lewat program bernama Gerakan Edukasi Menabung Sejak Dini untuk Semua di Era Generasi Milienal (Ramai Skali), memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah.
Kompetisi dengan tema ‘Solusi Cerdas NTT Menghadapi New Normal’ ini bertujuan mengajak masyarakat untuk mengenal, memahami dan memanfaatkan semua layanan jasa perbankan secara sehat dan aman.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho mengatakan program tersebut sebagai dukungan terhadap Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI), serta Sinergi Aksi Indonesia Menabung yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap Oktober yang merupakan puncak kegiatan bulan inklusi keuangan.
“Karena keterbatsan aktivitas sehingga orang lebih banyak di rumah, tetapi dengan keterbatasan ini kita terus mengupayakan berbagai terobosan, aktivitas inovatif dan kreatif agar orang mampu berkreasi, bahkan ikut mengelorakan gerakan-gerakan yang membangun semua aspek dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi,” katanya dalam konferensi pers di Kupang, Rabu (17/2).
Ada empat jenis kompetisi yang akan digelar mulai Maret-Oktober 2021 dengan peserta berasal dari masyarakat umum, dosen, wartawan, mahasiswa, pelajar SMP dan SMA.
Empat kompitisi itu ialah video edukatif, jingle competition Bank NTT, foto promosi produk dan layanan bank NTT, kompetisi penulisan kreatif bagi pelajar SMP dan SMA, karya penulisan inspiratif bagi masyarakat umum, dan kompetisi menulis bagi wartawan.
Riwu Kaho berharap artikel dan karya foto yang diikutkan dan kompetisi ini mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan literasi keuangan yang menjadi perhatian dari Bank NTT. Dengan demikian mencegah masyarakat tidak terjebak dengan informasi yang tidak sehat dan menyesatkan.
Kompetisi dengan tagline ‘Di Rumah, Berkarya, Dapat Hadiah, Bersama Bank NTT’ ini juga bertujuan memotivasi dan mengasah bakat dalam berkarya serta menambah informasi dan komunikasi dengan mengembangkan potensi, minat dan bakat. Selain itu, memicu dan mengedukasi masyarakat untuk membangun masa depan mereka sebagai investasi sosial menyiapkan para penerus industri keuangan.
Riwu Kaho juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kompetisi tersebut karena tidak dipunggut biaya, namun seluruh peserta kompetisi wajib membuka rekening di Bank NTT dengan menyetor saldo awal minimal Rp250 ribu, sedangkan peserta yang telah memiliki rekening di bank tersebut, tetap menyetor nominal dana ke tabungan sesuai jumlah tersebut.
Adapun tim juri dari kompetisi ini berasal dari Bank Indonesia Perwakilan NTT, OJK, dinas pendidikan, pakar ekonomi, wartawan, dan Bank NTT. “Syarat-syaratnya dapat diunggah di website Bank NTT saat pembukaan kompetisi 22 Maret mendatang,” ujarnya. (gma/mi)
