Bank NTT Bersama BPKP dan Pemkab Ende Teken MoU dan PKS Penerapan SP2D Online

  • Whatsapp
Foto: lintasntt.com

Kupang – Bank NTT bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTT dan Pemkab Ende menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pengunaan dan Pengembangan CMS SP2D Online dengan Financial Management Information System (FMIS) di Kupang, Sabtu (8/7/2023).

Penandatanganan MoU ini bertujuan mewujudkan transparansi dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah.

Read More

Cash Management System (CMS) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online merupakan aplikasi Bank NTT yang mendukung penerapan sistem keuangan pemerintah berbasis elektronik dengan tujuan agar pengelolaan keuangan pemerintah daerah menjadi lebih efisien, transparan serta akuntabel.

Penandatanganan dilakukan oleh Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwwu Kaho, Kepala BPKP Perwakilan NTT Sofyan Antonius, Bupati Ende Djafar Achmad.

Dalam sambutannya, Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyebutkan kemitraan Bank NTT bersama BPKP selama ini, telah membawa dampak positif, terutama bagi ekspansi bisnis bank tersebut.  “Lewat beberapa program yang dinilai oleh BPKP, mendorong kita harus berpindah dari zona-zona nyaman ke dalam zona yang cerdas dan taat aturan,” kata Riwu Kaho.

Memasuki usia yang ke-61 yang akan dirayakan pada 17 Juli 2023, Bank NTT terus bertransformasi di bidang digitalisasi hingga sistem pembayaran, juga beradaptasi dengan dinamika dunia perbankan yang terus berkembang.

Tidak terbatas di situ saja, tambahnya, Bank NTT juga mengikuti kemajuan teknologi yang makin maju dan moderen serta mitigasi risiko. “Kita berharap dengan kerjasama ini, mudah-mudahan menjadi lifestyle bag ASN maupun nasabah Bank NTT,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini BPKP dan layanan jasa perbankan itu tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu, dan kebutuhan dan layanan masyarakat pun harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Bupati Ende Bupati Ende Djafar Achmad mengatakan penandatangan MoU dan PKS tersebut untuk membuat arus uang semakin efisien. “ASN itu bekerja by system untuk menuju efektivitas keuangan kita,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat Bank NTT seperti Kepala Divisi Rencorsec dan Legal Bank NTT Endri Wardono dan Kasubdiv Humas Bank NTT Inggrid Manonga. (*)

Editor: Gamaliel

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *