Nagekeo – Ruas jalan antardesa di Kecamaan Keo Tengah dan Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur putus akibat banjir yang menerjang wilayah itu, Senin (4/7).
Jalan putus terdapat di Desa Kotakeo, Kecamatan Nanggaroro dan Desa Kotakeo 1 di Kecamatan Keo Tengah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut..
Kepala BPBD Nagekeo Gusty Pone mengatakan badan jalan di Desa Podenura putus sepanjang 60 meter akibat meluapnya sungai Dewosude, sedangkan di Kota Keo 1, material yang terbawa banjir menutup badan jalan sepanjang 30 meter.
Kondisi tersebut mengakibatkan arus lalu lintas antardesa lumpuh, namun staf dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membangun jembatan darurat agar bisa dilewati warga.
“Staf sedang melakukan penanganan sementara agar bisa dilewati masyarakat dan kendaraan karena jalan yang putus ini sangat vital untuk transportasi barang dan komoditas,” kata Gusty Pone saat dihubungi dari Kupang, Senin (4/7/2022).
Dia menyebutkan material longsoran juga menghancurkan sejumlah tanaman cengkeh, namun data kerugian akibat musibah tersebut masih didata oleh petugas.
Di Kupang, BMKG Stasiun El Tari mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang masih melanda wilayah NTT “Wilayah NTT berada pada musim kemarau yang disertai dengan fenomena la nina (kemarau basah). MJO berada di kuadran 4 sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi. Kondisi tersebut mengakibatkan hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.