Bandara El Tari Kupang Bertekad Masuk 10 Besar Asia

  • Whatsapp

Kupang–Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur ditargetkan masuk 10 bandara terbaik di Asia dengan dua juta penumpang per tahun.

Untuk mencapai visi tersebut, manajemen bandara telah menetapkan lima sasaran strategis periode 2016-2020 yakni menaikkan nilai Customer Satisfaction Index (CSI) dari saat ini 3,87 menjadi 4,42 pada 2020.

Read More

Adapun standar CSI yang ditetapkan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) atau asosiasi penerbangan sipil nasional pada 2020 sebesar 4,40. “Kita targetkan mencapai angka 4,42, itu angka yang luar biasa,” kata Wahyudi dalam Workshop Pemangku Kepentingan El Tari International Airport di Kupang, Kamis (13/10).

Para pemangku kepentingan yang hadir dalam diskusi ini antara lain perwakilan pemerintah, bea cukai, karantina, dan polisi.

Workshop tersebut digelar menyusul penyusunan rencana jangka panjang Bandara (RJPB) yang dibuat Angkasa Pura I untuk 13 bandara di Indonesia timur.

Sasaran lain ialah mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen kelas dunia terutama yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia, information, communications, technology (ICT), operations exellence (operasional unggul), dan service exellence secara holistik sebelum akhir 2018.

Selain itu menerapkan green airport dan program CSR secara efektif sebelum 2018, meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan CSI, dan meningkatkan efisiensi biaya atau memperbaiki operating ratio.

Workshop dimulai dengan pemaparan RJPB Angkasa Pura I yang disampaikan Indra Susanto dari Prosval Consulting guna mendapatkan masukan dan dukungan dan pemangku kepentingan utama terhadap penyempurnaan dan implementasi RJPB tersebut. Diskusi bertujuan mencari solusi terhadap kendala, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi pemangku kepentingan.

Menurut Indra Susanto, untuk mencapai nilai CSI 4,42, AP I membutuhkan pihak lain seperti akses jalan menuju bandara yang merupakan tugas pemerintah, lampu jalan, harga barang di bandara, sampah, hingga persoalan ground handling. Bandara juga harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi penumpang maupun airline. “Untuk mencapai nilai 4,42 itu cukup berat,” ujarnya. (sumber: media indonesia/palce amalo)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *