Kupang – Apotek Tiga Raja yang dibangun oleh pasangan dokter dan bidan di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya melayani penjualan obat tetapi juga menjadi bapak angkat bagi balita stunting.
Program tersebut diharapkan mempercepat pengentasan balita stunting di Kota Kupang. Pada Agustus 2022, balita stunting Kota Kupang berjumlah 5.494 orang, atau 21,5%, sedangkan total balita stunting di Kelurahan Maulafa berjumlah 126 orang.
Dari 126 balita stunting tersebut, kini 12 orang menjadi bapak angkat Apotek Tiga Raja yang dibangun oleh Dokter Gigi Andi Gunawan Sihombing bersama sang istri, Anna ES Gurning.
“Ini untuk jadi contoh dari salah satu apotek saja. Kalau seluruh apotek di Kota Kupang (jadi bapak angkat), kemungkinan besar pengentasan stunting lebih cepat,” kata Dokter Gigi Andi Gunawan Sihombing kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022).
Sebagai bapak angkat, pihak apotek menyerahkan bantuan berupa makanan bergizi kepada balita stunting untuk dikonnsumsi demi meningkatkan berat badan dan tinggi badan.
Belasan balita tersebut masing-masing diberikan telur, susu, gula dan beras. “Kami masih menunggu konsep pemberian makanan bergizi dari dinas kesehatan kota,” katanya.
Untuk mengentaskan balita gizi buruk, pemberian makanan bergizi perlu dilakukan setiap bulan, atau diberikan beberapa kali bukan hanya sekali. Pasalnya, stunting muncul sebagai dampak kemiskinan yang membuat para orang tua tidak mampu membeli makanan bergizi bagi balita dan anak-anak mereka.
Di antara balita yang diberikan bantuan makanan bergizi tersebut, terdapat Guinson Saudele, balita berusia 20 bulan, namun berat badannya hanya 6 kilogram. “Awalnya berat badan Guinson 5,5 kilogram, kami berikan susu dan mineral mix, sekarang berat badannya 6 kilogram,” kata Sri Joana Damanik, suster dari Puskesmas Maulafa.
Menurutnya, jika balita Guinson tumbuh normal, dengan usianya saat ini, berat badannya antara 9-10 kilogram. “Masih kurang 4 kilogram lagi,” tambahnya.
Balita lainnya, Martha Ardiele, berusia 1,9 tahun dengan berat badan 7 kilogram, dan Kaila Asa, berusia 1,9 tahun dengan berat badan 6,5 kilogram. Kegiatan penyerahan bantuan untuk balita stunting ini juga dihadiri perwakilan dari Pemerintah Kota Kupang, suster dan dokter. (mi/gma)