Aplikasi ‘B Pung Petani’ Bank NTT Mampu Jawab Kebutuhan Petani

  • Whatsapp
Kadis Pertanian NTT Lucky Koli Bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Pricilia Parera/Foto: lintasntt.com

Kupang – Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Lucky Fredrick Koli menyebutkan aplikasi ‘B Pung Petani’ milik Bank NTT mampu memjawab kebutuhan petani. Lucky menegaskan hal itu saat jumpa pers bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Pricilia Parera di Kantor Gubernur NTT, Rabu (27/9/2022).

Aplikasi yang diluncurkan sejak 12 Agustus 2022 ini bertujuan untuk mengoptimalkan stabilitas demand (permintaan) dan supply (penawaran) produk pangan. Selain itu, menghubungkan antara petani, pelaku usaha, penyuluh pertanian, dinas pertanian dan permintaan pasar. “Semua kebutuhan petani terjawab melalui aplikasi B Pung Petani ini,” ujar Lucky Fredrick Koli.

Read More

Sebelumnha, Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyebutkan Bank NTT sebagai support sistem pemerintah, menjalan bekerjasama dengan dinas pertanian dan perdagangan,

Rantai pasokan dibutuhkan untuk menggali potensi produk pangan daerah, produksi pangan sesuai dengan permintaan pasar, disribusi bibit dan pupuk yang tepat sasaran kepada kelompok tani, masa panen yang terjadwal, dan distribusi pangan tepat sasaran.

“Manfaat bagi petani adalah peningkatan kapasitas produksi, intervensi bibit, pupuk dan lahan by name dan by address, jadi tersebar di semua desa, petani yang ingin menanam bisa langsung menginput di aplikasi melalui tenaga petugas penyuluh pertanian,” ujarnya.

Salah satu solusi dari aplikasi B Pung Petani seperti distribusi sebanyak 11 ton benih sorgum dari Kabupaten Flores Timur ke kabupaten lainnya yang kekurangan benih sorgum. Hal yang sama juga berlaku untuk usaha-usaha pertanian lainnya seperti program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS), kelor dan ayam KUB.

Tahun ini, Dinas Pertanian NTT menanam sorgum seluas 3.500 hektare dan akan bertambah 34.000 hektare pada 2023. “Benih sorgum disalurkan dari Kabupaten Flores Timur ke kabupaten yang dapat alokasi,” jelasnya.

Menurut Lucky, mulai pengadaan benih, pupuk hingga mesin pertanian didanai oleh oleh perbankan melalui kredi usaha rakyat. Bank NTT juga memiliki skim kredit mikro merdeka yang dapat diajukan oleh petani atau UMKM.

Untuk itu, Lucky minta petani tidak perlu cemas terhadap benih dalam menghadapi musim tanam tahun ini. Sesuai ramalan BMKG, hujan mulai turun di NTT terutama di bagian barat Flores pada akhir Oktober 2022. Petani diminta menyiapkan lahan pertanian lebih awal menghadapi musim tanam. (gma)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.