Altar Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Labuan Bajo Ludes Terbakar

  • Whatsapp

Labuan Bajo – Altar atau podium mimbar Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa di Wae Sambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat ludes terbakar, Jumat (25/12).

Kebakaran itu menghanguskan meja altar perjamuan, tempat para imam memimpin perayaan misa. Sejumlah perabot seperti meja altar, kandang natal, dan plafon atap gereja jebol, baik bagian sisi kiri maupun kanan, nyaris hangus terbakar.

Informasi yang dihimpun dari seorang saksi, Lusiana Bela, menyebutkan sekitar pukul 12.30 Wita ada teriakan yang mengatakan kebakaran. Suara itu berasal dari lantai atas gereja tempat orang datang berdoa.

“Mendengar teriakan itu saya melihat ada dua orang. Satunya laki-laki sebagai sopir dan satu lagi perempuan lebih kurang berusia 40-an tahun. Logatnya Jakarta. Yang bersangkutan berada di tengah gereja sambil meletakkan lembaran kertas bertuliskan doa Yudas Iskariot. Mereka langsung keluar dari gereja pergi begitu saja. Saya tidak mengenal kedua orang itu,” terang Lusiana Bela.

Lusiana Bela mengaku, informasi kebakaran itu diperoleh dari kedua orang itu. “Kami langsung mencari air menggunakan ember dengan peralatan seadanya berusaha untuk memadamkan api tetapi api sudah menghanguskan altar gereja,” ujar Lusiana Bela.

Ketua Dewan Pengurus Gereja Agustinus Jik menerangkan situasi itu membuat penghuni paroki langsung berusaha memadamkan api. Sayangnya api sudah lebih cepat menghaguskan perabot altar.”Kami belum bisa menyimpulkan kebakaran ini dan melimpahkan ke pihak berwenang,” ujarnya singkat.

Seluruh isi perabot dan kelengkapan altar hangus terbakar. Kini yang terlihat hanya arang dan debu. Sebagian karpet lantai hanya tersisa satu meter yang kotor dari total luas areal 15×10 meter. Satu patung salib Yesus yang terbuat dari bahan muda terbakar juga rusak total.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat Ajun Komisaris Libartino Silaban dikonfirmasi mengaku pihaknya untuk sementara waktu masih melakukan penyelidikan secepat mungkin.

Dengan kejadian ini pihaknya langsung memasang garis polisi guna melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP. “Yang kami harapkan masyarakat membantu kami memberikan informasi sekecil apapun guna pengungkapan kejadian ini. Untuk sementara kami belum bisa memberikan kesimpulan,” tegas Libartino.

Dia menegaskan pihaknya berusaha sekuat mungkin mendalami hal ini dengan mengumpulkan bukti dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melihat kejadian ini. “Saksi yang melihat kami akan minta keterangan, termasuk yang datang berdoa tadi siang,” tuturnya. (sumber: media indonesia)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.