Alokasi Pupuk Bersubsidi Berkurang 7.189 Ton

  • Whatsapp
Pupuk Bersubsidi di Gudang PT Pupuk Kaltim Cabang Kupang/Foto: Gamaliel

Kupang–Alokasi pupuk bersubsidi untuk petani Nusa Tenggara Timur 2017 melalui PT Petrokimia Gresik berkurang 7.189 ton dari kuota 48.254 ton.

Pengurangan alokasi pupuk bersubsidi disebabkan alokasi dari pemerintah terbatas. Di sisi lain, kebutuhan pupuk setiap tahun makin bertambah. “Selama ini kebutuhan pupuk di atas alokasi makanya (pupuk) selalu kurang,” jelas Kepala PT Petrokima Gresik Cabang Kupang Anang Agus di Kupang, Rabu (8/11).

Read More

Dengan demikian realisasi pupuk bersubsidi yang disalurkan PT Petrokimia Gresik sebanyak 41.065 ton, namun sampai Oktober 2017 stok pupuk tinggal 8.228,5 ton. Sisa alokasi sebanyak itu dikhawatirkan tidak cukup memenuhi permintaan petani pada musim tanam November-Desember.

“Kalau bicara stok pupuk di gudang cukup untuk kebutuhaan petani sampai tahun depan,” ujarnya. Adapun petani yang tidak kebagian pupuk bersubsidi, bisa membeli pupuk nonsubsidi.

Sampai November 2017, stok pupuk di gudang berjumlah 12.450 ton terdiri dari urea, NPK, SP 36, ZA, dan Organik. Pupuk tersebut tersimpan di delapan gudang yang tersebar di Pulau Timor, Sumba, Ende, Manggarai dan Belu.

Untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada akhir tahun ini, Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur telah mengirim surat permintaan tambahan pupuk ke Kementerian Pertanian sebanyak 10.250 ton. Dia berharap permintaan tambahan pupuk disetujui sehingga menambah stok yang ada.

“Baru-baru ada permintaan alokasi tambahan pupuk bersubsidi dari Kabupaten Belu. Alokasi pupuk di sana lima ton tetapi kebutuhan 20 ton. Permintaan itu sudah disetujui dan pupuk sudah didistribusikan,” kata Anang Agus. (gma/sumber: mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.