Kupang–Sebanyak 800 tentara dikirim ke perbatasan RI-Timor Leste untuk menjalankan tugas mengamankan kawasan perbatasan kedua negara.
Ratusan pasikan itu berasal dari Yonif Raider 408 /Suhbrastha (SBH) dan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN), dilepas Pangdam IX Udayana Mayjen Benny Susianto dari Lapangan Lantamal VII Kupang, Sabtu (17/11/2018).
Pasukan ini akan menggantikan pasukan sebelumnya yang sudah bertugas selama 9 bulan di perbatasan yakni Satgas Yonif 715/Matuliato dan Satgas Yonif 743 /Pradnya Samapta Yudha (PSY).
“Saya berharap kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI RDTL hendaknya melaksanakan tugas dengan maksimal sehingga situasi dan kondisi keamanan di wilayah perbatasan tetap aman dan kondusif sesuai harapan kita bersama”, katanya saat menyampaikan sambutan pada acara penerimaan pasukan tersebut.
Lebih lanjut, Pangdam IX/Udayana menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh pasukan Satgas Pamtas RI RDTL.
“Laksanakan pergeseran pasukan menuju pos masing masing dengan tertib, setiba di pos segera laksanakan serah terima dengan baik, pelajari karakteristik medan, budaya, adat istiadat, situasi dan kondisi daerah setempat.
Laksanakan tugas dengan baik sesuai protap dan ketentuan yang berlaku, Adakan koordinasi dengan pihak Kepolisian Negara Timor Leste bila ada terjadi pelanggaran di daerah perbatasan”, ungkapnya
Danrem 161/Wira Sakti selaku Dankolakops Satgas Pamtas RI RDTL menambahkan dengan menyampaikan bahwa tugas ini adalah kehormatan dan kebanggaan.
“Tidak setiap prajurit mendapatkan kesempatan seperti kalian mendapatkan tugas seperti ini. Kehormatan dan kebanggaan kita sebagai prajurit adalah dikala kita melaksanakan tugas operasi ” jelasnya.
Hadir dalam upacara ini Kasrem, yang mewakili Danlantamal VII Kupang, yang mewakili Danlanud El Tari Kupang, Para Kasi Korem 161/Wira Sakti, Para pejabat Lantamal VII/Kupang, Ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 beserta pengurus, Pengurus Jalasenastri Lantamal VII Kupang, Pengurus Pia Ardhya Garini Lanud El Tari Kupang, serta tamu undangan lainnya. (gma/penrem161ws)
