739 Siswa Kurang Mampu di Kota Kupang Terima Bantuan HP Android

  • Whatsapp
Penyerahan HP Android/Foto: Humas Kota Kupang

Kupang – Pemerintah Kota Kupang, NTT menyerahkan bantuan HP android untuk 739 siswa SD dan SMP, Kamis (2/9/2021)

Siswa penerima HP tersebut berasal dari berasal dari panti asuhan dan keluarga tidak mampu, terdiri dari 443 siswa SD dan 296 siswa SMP, berasal dari 79 SD, 31 SMP dan 14 panti asuhan.

Read More

Penyerahan hp diikuti perwakilan sebanyak 12 siswa di Kantor Dinas Pendidikan Kota Kupang disaksikan secara virtual oleh Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu, termasuk siswa penerima HP Android lainnya juga mengikuti acara tersebut secara virtual.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami mengatakan pandemi covid 19 telah membawa perubahan besar dalam kegiatan belajar mengajar. Dulu kegiatan belajar mengajar tatap muka, tetapi, sekarang harus secara daring. “Salah satu kendala yang dihadapi dalam pembelajaran secara daring adalah keterbatasan HP android,” kata Dumuliahi Djami.

Pada kesempatan tersebut, juga diluncurkan program aplikasi e-planning dan e-budgeting untuk pengelolaan dana BOS oleh Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore. Dalam arahannya, Dia menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kota Kupang terutama Komisi IV serta semua stakeholder terkait yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program ini.

Menurutnya, pandemi covid 19 yang masih terus mengancam, saat para siswa diwajibkan belajar secara daring dari rumah, keberadaan android menjadi penting bagi kelanjutan pendidikan anak-anak.

Walikota mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang sudah memikirkan terobosan ini. Mantan Anggota DPR RI itu menyadari karena keterbatasan anggaran tidak semua siswa bisa memperoleh bantuan HP android ini.

Untuk itu Wali Kota mempercayakan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengatur penyaluran bantuan ini benar-benar kepada anak yang membutuhkan. Dinas Pendidikan juga diminta untuk mengkaji program pemberian pulsa bagi siswa serta pemasangan wi-fi gratis di sejumlah lokasi, agar bisa diakses anak-anak dari keluarga tidak mampu saat hendak mengikuti pembelajaran secara daring.

“Mudah-mudahan perhatian kecil Pemkot Kupang ini, bisa banyak membantu anak-anak dalam mengikuti proses belajar,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota Kupang juga melaunching aplikasi e-planning dan e-budgeting untuk pengelolaan dana BOS. Menurutnya aplikasi ini akan sangat membantu program kerja di Dinas Pendidikan, terutama pengelolaan administrasi dana BOS yang selama ini menjadi kendala terutama dalam penentuan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari adan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kedua aplikasi ini diyakininya menjadi terobosan yang baik untuk pelaporan administrasi yang baik agar Pemkot Kupang bisa mempertahankan predikat WTP yang sudah diraih dua tahun berturut-turut. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.