73 Korban Siklon Seroja di Pariti Tidak Masuk Daftar Penerima Bantuan

  • Whatsapp
Pertemuan warga koran siklon seroja dan Pemerintah Desa Pariti/Foto: dok

Kupang – Sepuluh warga Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT mengirim surat kepada Bupati Kupang Korinus Masneno sejak 17 April 2022.

Dalam surat itu, warga meminta penjelasan terkait dengan nama 73 warga Dusun IV desa setempat yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan Siklon Seroja. Padahal rumah mereka porak-poranda karena diterjang angin kencang dan banjir yang disebabkan Siklon Seroja selama pada 4-5 April 2021.

Read More

Warga merasa telah diperlakukan tidak adil karena bantuan yang merupakan hak para korban badai, malah tidak diberikan.  Dalam pertemuan bersama perangkat Desa Pariti, terungkap bahwa yang rumahnya rusak akibat badai lebih dari 200 unit, namun haya sebagian kecil yang mempertanyakan bantuan yang dikucurkan dari pemerintha pusat tersebut.

“Banyak warga korban bencana yang sudah masukan data-data lewat perangkat desa tapi nama tidak terdaftar. Data-data penerima bantuan bencana tersebut membuat kami merasa diperlakukan dengan tidak adil,” seperti dikutip dari surat yang ditanda-tandan sepuluh warga Desa Pariti.

Surat ditanda tangani oleh Yorim Kiuk, Theodorus Tasso, Mikael Mallo, Jemi Pello, Marthen Saduk, Yonathan Ndi’i, Imanuel Tallo, Asterius Male, Felipus Koenan dan Yosi Kiuk yang juga kopiannya diterima lintasntt.com

Dalam surat mereka bertanggal 17 April 2022 tersebut, ke-10 warga juga melampirkan 74 nama warga Dusun IV yang menurut mereka adalah korban bencana Seroja yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan di desa Pariti.

Surat kepada bupati tersebut juga diketahui Kepala Desa Pariti, Melkior Radja dengan tembusan ketua DPRD Kupang, kepala BPBD kabupaten Kupang, Camat Sulamu, Kapolsek Sulamu dan ketua BPD Pariti. Persoalan ini sebelumnya pernah dibahas warga bersama pemerintah Desa Pariti di kantor desa setempat beberapa pekan lalu.

Berikut Ke-74 warga korban Siklon Seroja yang nama mereka tidak masuk dalam daftar penerima bantuan:

1. Yonatan Ndi’i
2. Theofridus Tasso
3. Simon Giri
4. Max Nimrot Hay Tulle
5. Nofren Pello
6. Irfandi Pello
7. Eduard Beti
8. Margarita Pello
9. Yorhen Manu
10.Yoap Manu
11. Reby Jenger Keba
12. Mikael Mallo
13. Ayub Hay Tulle
14. Felipus Koeanan
15. Yulius Noberson Leo
16. Aloysius Lede
17. Yufrid Datok
18. Yohanis Winda
19. Yuliana Bedong
20. Daud Manu
21. Heriyanto Manu
22. Julius Djobo
23. Sarlin Keden
24. James Tanao
25. Maria Sailana
26. Lukas Nani Bili
27. Alex Lisitona
28. Surya Cahaya Abadi Utomo
29. Yipren Safu, Welem Safu
30. Marten Luther Safu
31. Alfrid Manu
32. Bertolomeos Kolloh
33. Yorim Markus Kiuk
34. Yosi Yosua Kiuk
35. Martehn Saduk
36. Yonathan Hay Tulle
37. Tamariska Ndaparoka
38. Nikson Learn
39. Paulus Messakh
40. Simson Messakh
41. Ronalius Tefa
42. Muhamad Ali
43. Paulus Tallo
44. Asterius Wula Male
45. Rifail Suik
46. Yohanes Absalom Adu
47. Imanuel Padamaley
48. Maximus Bisara
49. Daud Uen
50. Yorhans Datok
51. Arnold Tallo
52. Charles Pello
53. Alfred Hay Tulle
54. Lasarus Dima
55. Theofilus Messakh
56. Simon Ndi’i
57. Samuel Felipus Neri Malli
58. Imanuel Tallo
59. Yeskiel Djara
60. Jemi Jekson Pello
61. Tamariska Loe
62. Lot Yusuf Mboly
63. Tristiante Mboly
64. Nitanel Merianus Keden
65. Kristian Saduk
66. Desmarlin Ivoni Bunga
67. David Karel
68. Elisabeth Fanggi
69. Darius Bengu Bisa
70. Yepi Estefedi Hay Tulle
71. Martha Bulan
72. Martinus Ninef
73. Lukas R. H. Tulle (jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.