48.000 Wisatawan Kunjungi Danau Kelimutu

  • Whatsapp
Danau Kelimutu di Ende, Flores

Ende–Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Tiga Warna Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur terus meningkat.

Sesuai keterangan Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu Nuryadi selama Januari-Juli 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung obyek wisata tersebut mencapai 48.000 orang.

Jumlah itu meningakat 35% jika dibanding dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kelimutu selama semester pertama 2015.

Sedangkan wisatawan yang datang ke Kelimutu selama 2015 berjumlah 62.000 orang.
“Kita akan menangkap ini sebagai sebuah peluang untuk menggerakan ekonomi masyarakat dari semua sektor yang berhubungan dengan pariwisata,” kata Nuryadi di sela-sela Ritual Pati ka Du’a Bapu Ata Mata (member makan arwah leluhur) di Puncak Kelimutu, Minggu (14/8/2016) seperti dikutip Flobamora.net.

Menurutnya, peningkatan kunjungan wisatawan ke Kelimutu tersebut berkat promosi yang terus-menerus dilakukan baik oleh BTNK maupun Pemerintah Kabupaten Ende serta berbagai pemangku kepentingan pariwisata di daerah ini.

Selain keunikan dan pesona Danau Kelimutu, minat wisatawan berkunjung ke lokasi wisata di ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut tersebut, juga menyuguhkan arboretum, area tracking dan lokasi kamping.

Arboretum milik BTK pihaknya memperkenalkan beragam jenis flora di kawasan Taman Nasional Kelimutu, yaitu sekitar 100 spesies dalam 36 famili dan dua diantaranya merupakan jenis endemik Kelimutu yaitu uta onga (Begonia kelimutuensis) dan turuwara (Rhondodenron renschianum).

Selain itu, masih ada beragam flora antara lain ajang kode (Toona spp.), cemara (Casuarina equisetifolia), kawah (Anthocephalus cadamba), kesambi (Schleichera oleosa), kesi (Canarium spp.), kodal (Diospyros ferra), sita (Alstonis scholaris), dan bunga abadi edelweiss.

Sementara itu, beberapa jenis satwa endemik Flores seperti burung gerugiwa (Monarcha sp) juga menghuni kawasan taman nasional. Burung pengicau endemik yang memiliki 11 suara kicauan yang berbeda ini disebut-sebut sebagai burung arwah, mengingat burung ini jarang terlihat.

Hewan endemik lainnya, diantaranya adalah jenis mamalia yaitu tikus lawo (Rattushainaldi), tikus gunung (Bunomys naso), dheke (Papagomys armandvillei), dan wawi ndua (Susheureni).

Jenis satwa lain sepertiayam hutan (Gallus gallus), banteng (Bos javanicus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), rusa (Cervus timorensis), babi hutan (Sus sp.), elang (Elanus sp.), srigunting (Dicrurus sulphurea), luwak (Pardofelis marmorata), trenggiling (Manis javanica), landak (Hystrix brachyura brachyura), dan kancil (Tragulus javanicus javanicus).

Taman Nasional Kelimutu juga merupakan habitat bagi sekitar 19 jenis burung yang terancam punah. Burung-burung tersebut diantaranya punai flores (Treron floris), burung hantu wallacea (Otus silvicola), cabai emas (Dicaeum annae), sikatan rimba-ayun (Rhinomyias oscillans), burung madu matari (Nectarinia solaris), kancilan flores (Pachycephala nudigula), sepah kerdil (Pericrocotus lansbergei), dan tesia Timor (Tesia everetti). flobamora.net)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.