Kupang – Sebanyak 342 siswa-siswi dari 20 SMA/SMK se-daratan Timor mengikuti Kemah Budaya Tahun 2025 yang digelar di UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan dibuka Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, ini mengusung tema “Satu Tenda, Seribu Cerita Budaya Flobamorata” dan berlangsung selama tiga hari, 22–24 Oktober 2025.
Kemah Budaya 2025 menjadi ajang pertemuan generasi muda lintas sekolah untuk belajar, berekspresi, dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni serta budaya lokal NTT.
Sebanyak 38 guru pendamping juga turut terlibat dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT tersebut.
Budaya Sebagai Landasan Karakter Generasi Muda
Gubernur Melki mengatakan, bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda.
“Melalui Kemah Budaya ini, adik-adik tidak hanya belajar tentang tarian, musik, atau teater, tetapi juga belajar menghidupkan nilai-nilai budaya seperti kerja sama, gotong royong, dan rasa hormat yang menjadi karakter bangsa,” ujar Gubernur Melki.
Ia menjelaskan bahwa selama tiga hari ke depan para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan edukatif, antara lain workshop seni (tari, musik, teater, dan seni rupa), diskusi budaya dan pemilihan duta budaya, dan ke unjungan ke museum daerah, serta pertunjukan seni dan malam api unggun yang menggambarkan semangat persaudaraan Flobamorata.
Gubernur Melki menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT melalui UPTD Taman Budaya yang terus berinovasi dalam memperkuat pelestarian seni dan budaya lokal.
“Kemah Budaya ini menjadi ruang sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memajukan kebudayaan di Nusa Tenggara Timur,” tegasnya.
Ia juga menyinggung pentingnya pendidikan karakter melalui regulasi jam belajar dan jam ibadah yang sedang dirancang Pemerintah Provinsi NTT, sebagai upaya membangun keluarga yang kuat dan menekan dampak negatif penggunaan teknologi di kalangan remaja.
Generasi Berbudaya, NTT Bangkit
Menutup sambutannya, Gubernur Melki mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Kemah Budaya 2025 sebagai wadah pembentukan karakter dan kebanggaan terhadap identitas budaya Flobamorata.
“Semoga Kemah Budaya ini menjadi wadah inspiratif untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dan memperkuat rasa cinta tanah air. Dari satu tenda, lahir seribu cerita budaya Flobamorata,” ungkapnya.
Seusai membuka kegiatan, Gubernur Melki bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambros Kodo, meninjau tenda peserta dan membeli sejumlah produk lokal buatan siswa yang dipamerkan di depan kemah masing-masing.
“Satu Tenda, Seribu Cerita Budaya Flobamorata! Dengan generasi muda yang berbudaya, ayo bangun NTT!” seru Gubernur Melki, disambut tepuk tangan meriah para peserta. (*/gma)














