3 Warga Israel Tewas Ditikam Pemuda Palestina

  • Whatsapp
Bentrok Warga Palestina dan Tentara Israel/Foto: AFP

Tepi Barat–Tiga warga Israel tewas ditikam di rumahnya di wilayah Neve Tsuf, sebelah utara Ramallah, pada Jumat (21/7) waktu setempat. Peristiwa itu juga mengakibatkan satu orang luka-luka.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/7/2017), penikaman terjadi sehari setelah warga Palestina kembali bentrok dengan pasukan keamanan Israel di luar kompleks Al-Aqsa. Sedikitnya tiga warga Palestina tewas dalam bentrokan itu dan ratusan orang lainnya luka-luka.

Pelaku penikaman yang disebut sebagai warga Palestina, dilaporkan menyusup masuk ke dalam rumah korban yang ada di area permukiman Yahudi di Tepi Barat. Pelaku menikam empat warga Israel di rumah itu dan menewaskan tiga orang di antaranya.

Tidak diketahui identitas pelaku penikaman. Salah satu pejabat militer Israel hanya menyebut, pelaku merupakan pemuda Palestina berusia 19 tahun dan seorang pendukung Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza.

Menurut pejabat militer Israel itu, pelaku melompat pagar di area permukiman Yahudi dan menyusup ke dalam salah satu rumah. Di dalam rumah, pelaku kemudian menikam warga Israel yang sedang mengikuti acara makan malam hari Sabat.

Dilaporkan tiga warga Israel yang tewas ditikam adalah seorang kakek dan dua anaknya. Sedangkan seorang nenek yang tinggal di rumah itu, mengalami luka-luka. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal identitas para korban.

Usai melakukan penikaman, pelaku dicegat oleh salah satu tetangga korban, yang kebetulan seorang tentara Israel yang sedang tidak bertugas. Pelaku langsung ditembak hingga luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Sementara itu, bentrokan warga Palestina dengan pasukan keamanan Israel terus terjadi di luar Masjid al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir. Bentrokan semakin panas setelah otoritas Israel menolak seruan untuk mencabut detektor logam yang dipasang belum lama ini di pintu masuk kompleks masjid tersebut. Para jemaah dan demonstran Palestina terus menggelar aksi protes untuk menentang pemasangan detektor logam itu.

Otoritas Israel memasang detektor logam di pintu masuk kompleks Masjid al-Aqsa sejak 14 Juli, setelah tiga pria Palestina menembak mati dua tentara Israel. Ketiga warga Palestina tersebut kemudian tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Israel.

Pemasangan detektor logam tersebut telah memicu kemarahan warga Palestina. Sebagai antisipasi, sejak Jumat (21/7), otoritas Israel melarang setiap pria dengan usia di bawah 50 tahun untuk masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, sedangkan kaum wanita diperbolehkan masuk. (afp/detik)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *