Kupang–Badan Narkotika Nasional (BNN) Nusa Tenggara Timur merilis pengguna positif narkoba di daerah itu selama 2015 berjumlah 139 orang.
Angka itu berkurang dari pengguna positif narkoba pada 2014 sebanyak 142 orang.
Kasubag Perencanaan BNN NTT Hendrik J Rohi mengatakan para pengguna narkoba tersebut tersebar di Kota Kupang berjumlah 127 orang dari 1.319 orang yang dilakukan tes urin, dan Sumba Timur 9 orang dari 205 orang dilakukan tes urin.
“Ini pada bagian pemberantasan dengan jumlah orang yang ditindaklanjuti dengan proses penyidikan nihil, sedangkan yang menjalani proses rehabilitasi rawat jalan 80 orang,” katanya pada jumpa pers akhir tahun di Kantor BNN NTT, Selasa (29/12).
Saat menyampaikan keterangan, ia didampingi Kabid Cegah dan Pemberdayaan masyarakat Yosef Gadhi dan Kabid Rehabiitasi Lorince Ndaumanu.
Sementara itu Yosef Gadhi mengatakan tes urin dilakukan terhadap 3.869 orang di delapan lokasi. Namun yang positif menggunakan narkoba hanya dua orang di Bandara El Tari. Ketika itu dilakukan tes terhadap 141 kru pesawat.
Tes juga dilakukan di kos-kosan di kota Atambua. Dari 59 orang yang menjalani tes, 9 orang di antaranya positif memakai narkoba. Di Pangkalan Udara El Tari, tes narkoba dilakukan terhadap 149 orang, dan hasilnya enam orang positif memakai narkoba.
Adapun tes di Korem 161 Wirasakti Kupang dilakukan terhadap 50 anggota TNI Angkatan Darat, dan satu orang ditemukan memakai narkoba.
Tes narkoba di lakukan di Universitas Nusa Cendana dilakukan terhadap 3.270 orang, hanya satu orang yang positif memakai narkoba. Terakhir di Kabupaten Sumba Timur dilakukan tes terhadap 125 orang, lima orang di antaranya positif narkoba.
Sementara Kabid Rehabiitasi Lorince Ndaumanu mengatakan selama 2015 dilakukan pendampingan pasca rehabilitasi bagi 20 eks pecandu melalui pelatihan virgin coconut oil (VCO). “Dari layanan rehabilitasi rawat jalan pecandu narkoba 20 orang ini semuanya terealisasi,” katanya. (rr)