KUPANG—LINTASNTT.COM: Rumah penduduk yang dibakar dalam bentrok antara warga Ddesa Lahayong dan Ulublolong, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT mencapai 136 unit.
Warga yang rumahnya terbakar kini mengungsi di desa tetangga. Anggota DPRD Flores Timur Safruddin Abas mengatakan situasi lokasi bentrokan pada Kamis (7/11) sudah kondusif. “Kami sedang menunggu kedatangan gubernur, kapolda dan komandan korem yang akan meninjau lokasi bentrokan,” katanya.
Di antara rumah yang dibakar tersebut, 117 unit adalah milik warga Desa Wuloblolong, dan 19 unit lainnya milik warga Desa Lahayong. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sedang mengirim bantuan berupa tenda dan bahan makanan untuk diserahkan kepada pengungsi. Bantuan tersebut diangkut oleh kapal dari Pelabuhan Larantuka.
Adapun tiga korban tewas dalam bentrok memperebutkan lahan tersebut telah dikebumikan yakni dua wanita tua yang dibakar bersama rumahnya yakni Theresia Bare, 70 dan Petro Ola Ina Koten, 80. Satu orang yang tewas saat terjadi penyerangan pada Selasa lalu adalah Yosef Sino Wotan, 70.
Sedangkan korban luka sebanyak tujuh orang yakni Petrus Suban Wotan, Arnol Kopong Moro, Titus Bunga, Hendrikus Sina Moro, Petrus Maran Koten, Petrus Ola Wotan, dan Jong Rebo. Kendati situasi sudah kondusif, saat ini ratusan aparat keamanan dari Polres Flores Timur, Brimob dan anggota TNI masih berjaga-jaga guna mengantisipasi bentrokan susulan. (GBA)
