Kupang–Lintasntt.com: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto membuka Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Partai Hanura NTT di Kupang, Sabtu (26/9).
Dalam sambutannya di hadapan ratusan kader Hanura dari 21 kabupaten dan kota se-NTT, Wiranto mengatakan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sangat tepat untuk merubah akhlak dan moral warga negara.
Akan tetapi menurut Wiranto, revolusi mental telah dimulai sejak delapan tahun silam di Partai Hanura, yang tujuannya merubah mental dan moral kader partai tersebut.
Kendati begitu, pekerjaan merubah mental masyarakat belum tercapai seutuhnya. “Walaupun kita bersyukur karena Hanura tumbuh subur dan berkembang di Nusa Tenggara Timur, perjuangan (merubah mental) belum usai,” ujarnya.
Ia mengatakan jika semua orang menggunakan kemampuan dan kapasitasnya bekerja dengan hati nurani (Hanura), bakal tidak ada kasus korupsi. “Jika itu terjadi, saya yakin KPK kita bubarkan. Kalau polisi kan masih bisa ada,” ujarnya.
Wiranto juga minta para kader partai yang akan memilih Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang baru, mengedepankan hati nurani. Musda bukan merupakan ajang untuk saling beradu pendapat, melainkan memilih pemimpin yang akan memimpin menggunakan hati nurani.
Musda akan berlangsung selama dua hari sampai Minggu (27/9) untuk memilih dua kandidat yang akan memimpin Hanura di NTT sampai tahun 2020.
Ketua DPD Partai Hanura NTT Jimy Sianto yang maju lagi memimpin Hanura untuk periode 2015-2020 mengatakan komunikasi politik yang dibangun Hanura bersama konstituen sangat baik. Hasilnya seperti pada pemilu 2014, jumlah anggota DPRD naik dua kali lipat, dan meraih satu kursi DPR pada pemilu 2014.
Dalam pemilihan ketua DPD Hanura tersebut, Jimy akan bersaing dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal NTT Abraham Paul Lyanto. (gma)
