KUPANG–LINTASNTT.COM: Stasiun Klimatologi Klas II Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memantau perkembangan tekanan rendah yang muncul di Laut Timor, Sabtu (23/11).
“Tekanan rendah ini ada di sebelah utara Australia dengan tekanan 994 hektopaskal (hpa) dan diprediksi pada Minggu (24/11) bisa menjadi siklon tropis,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana, Juli Setyanto.
Pemantauan badai siklon tropis itu penting guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, siklon tropis mengakibatnya munculnya pusaran angin, hujan dan badai, dan gelombang tinggi yang cukup besar. Pemantauan juga bertujuan untuk mengetahui pergerakan siklon dan dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Sementara itu hujan dan angin kencang yang melanda wilayah NTT pada Sabtu pagi memicu gelombang tinggi di laut berkisar 2-3,5 meter yang terjadi di Laut Timor dan Samudera Hindia selatan NTT dan perairan selatan Pulau Sumba. Akan tetapi kondisi tersebut belum menganggu aktivitas pelayaran maupun penerbangan. Ia mengatakan pada Jumat pekan lalu, pernah tumbuh bibit badai di utara Australia akan tetapi tidak sampai menimbulan siklon tropis. Badai siklon tropis merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di lautan yang bergerak ke darat. sehingga bisa menimbulkan bencana serius. (GBA)
