Jakarta–Marc Marquez disebut menyerang dua wartawan Italia, Stefano Corti dan Allessando Onnis sehingga menyebabkan kamera dan peralatan liputan mereka menjadi rusak.
Namun menurut kubu Marquez, justru Marquez yang diejek dan kemudian diserang terlebih dulu oleh wartawan Italia tersebut.
Marquez baru saja menyelesaikan sesi latihan dirt bike bersama saudara dan ayahnya. Saat hendak menuju tempat parkir, Corti dan Onnis sudah menunggu untuk meminta wawancara dengan Marquez.
Marquez kemudian menolaknya dan memilih untuk langsung menuju lokasi mobilnya diparkirkan.
Momen tersebut ternyata bukan jadi akhir cerita. Para wartawan Italia tersebut justru mengambil botol, memecahkannya dengan membenturkannya ke dinding dan bergaya seperti layaknya pebalap dengan sampanye di podium kemenangan.
Para wartawan Italia kemudian mengambil trofi berbentuk alat kelamin laki-laki sebagai simbol ejekan terhadap Marquez.
Marquez kemudian meminta dua jurnalis itu untuk meninggalkannya namun kemudian pebalap Spanyol itu justru ditarik dan mendapatkan cekikan di lehernya.
Acara ‘Le Iene’ yang merupakan program acara tempat Corti dan Onnis sendiri memang dikenal sebagai sebuah acara kontroversial.
Sejak awal, mereka memang berniat menemui Marquez untuk menyerahkan trofi berbentuk alat kelamin laki-laki tersebut.
“Kami tiba di dekat rumah ayah Marquez saat kami bertemu Marc Marquez, ayahnya, saudaranya, dan temannya.”
“Ketika kami coba memberikan trofi kepada Marquez, kami diserang, dan perkelahian membuat kamera rusak serta memory card yang ada di video lenyap. Mungkin sebetulnya mereka (Marquez dan rekan-rekannya) menginginkan trofi yang lebih besare,” tulis Le Iene dalam akun facebook mereka. (sumber: cnnindonesia.com)
