Universitas Katolik Atma Jaya Gelar Konferensi Internasional Kelapa

  • Whatsapp

 Indonesia memiliki areal kelapa terluas dan produsen kelapa terbesar di dunia yaitu 3,88 juta ha sedangkan produksi mencapai 3,2 juta ton, tahun 2010. Meskipun areal meningkat, tetapi produktivitas menurun. Maka, perlu untuk mendiskusikan tanaman kelapa, agar banyak pihak turut mengembangkan potensi kelapa.

Jakarta–Lintasntt.com: Fakultas Teknobiologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya peduli dengan potensi kelapa di Indonesia. Maka, diselenggarakan IYCC pada Senin, 4 Mei 2015 pukul 08.30 – 13.00 di Gedung Yustinus Lt. 15, Unika Atma Jaya.
Konferensi internasional tentang kelapa ini bertujuan memperluas wawasan tentang potensi kelapa, manfaat kelapa bagi kesehatan, dan cara budidaya kelapa. Tema yang diambil adalah “Kelapa” dan “Indonesia”. “Tema ini dipilih sebagai bentuk kepedulian kami terhadap bangsa.

Pembicara yang hadir adalah Dr. Uron N. Salum dan Dr. Pons Batugal dari Asia Pasific Coconut Community (APCC), Prof. Dr. Ir. Sudarsono dari Institute Pertanian Bogor (IPB),  Prof. Dr. F. G. Winarno (Bapak Teknologi Pangan Indonesia), Amadeus D. Ahnan, S.Si. (mahasiswa berprestasi Fakultas Teknobologi, Unika Atma Jaya 2014), serta kelompok mahasiswa mata kuliah Teknologi Pangan yang melakukan inovasi pangan berbahan dasar kelapa.

Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi mulai dari peremajaan bibit hingga pengolahan produk kelapa menjadi produk yang komersil. Harapannya dengan konferensi ini, bisa menggali potensi untuk pemanfaatan tanaman kelapa di Indonesia,” jelas Dr. Diana Elizabeth Waturangi, M. Si, Dekan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya.

Selain acara diskusi, juga diselenggarakan Archipelago Coconut-Food Biotechnology Festival yaitu pameran mengenai kelapa, seperti kelapa kopyor atau Macapuno Coconut dari IPB, dan hasil inovasi pangan berbahan dasar kelapa dari mahasiswa Fakultas Teknobiologi, dari pukul 11.30 hingga 17.00 di Hall B, Unika Atma Jaya. Penamaan stan pun menyesuaikan tema, yaitu bernama pulau di Indonesia, seperti Bali, Jawa, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Sumatera.

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny W. Pandjaitan, M.T mengatakan pangan berbahan dasar kelapa adalah potensial bagi pasar Indonesia. Mahasiswa kami berhasil membuat inovasi kreatif pemanfaatan teknologi untuk memproduksi pangan berbahan dasar kelapa. Maka, hal ini perlu untuk disebarluaskan kepada khalayak umum, agar mampu mengubah pola pikir dan gaya hidup sehat masyarakat untuk dapat memanfaatkan kelapa yang banyak tumbuh di Indonesia namun belum banyak di eksplorasi.

Akhirnya, acara ini didedikasikan dari Atma Jaya bagi bangsa. Hal ini selaras dengan tema perayaan Lustrum ‘Bertumbuh Bersama Bangsa’. “Sudah 55 tahun Atma Jaya terus berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi, semoga dengan semangat lustrum Atma Jaya dapat terus menghasilkan lulusan anak bangsa yang bermutu.

Melalui konferensi internasional tentang kelapa ini, menjadi salah satu bentuk kegiatan untuk memberikan kualitas pengetahuan dan mengajak sivitas akademika untuk membangun bangsa. Kegiatan ini juga dalam rangka merayakan hari pendidikan nasional. Kami ingin terus berbagi dan berkontribusi bagi bangsa, semangat yang terinspirasi dari para pendiri terdahulu dan masih kami hidupi hingga saat ini,” jelas Steve Ginting, ketua Lustrum XI Atma Jaya.  (Windi Tri isworo – PR Consulting Mediatree)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.