Tutup Bandara, Bupati Ngada Siap Dipidana

  • Whatsapp
PESAWAT MERPATI
PESAWAT MERPATI

KUPANG—LINTASNTT.COM: Bupati Ngada Marianus Sae bersedia dipidana terkait perintah penutupan Bandara Turelelo di daerah itu, Sabtu (21/12).

“Saya siap jika harus dihukum demi kepentingan rakyat,” katanya saat dihubungi Minggu (22/12). Ia mengatakan perintah penutupan bandara dilakukan karena tidak dihiraukan saat membeli tiket pesawat.

Padahal menurut Marianus, ia sudah berkali-kali menyampaikan kepada petugas penjual tiket bahwa, akan menghadiri sidang penetapan APBD Ngada 2014 di DPRD setempat, sehingga harus kembali ke Ngada pada Sabtu pagi.

“Saya sampai mengemis-ngemis minta tiket tetapi tidak dikasih. Alasannya pesawat penuh. Padahal saat pesawat mengudara ternyata masih ada tiga kursi kosong,” katanya. Inilah yang mengundang kemarahan Marianus yang kemudian memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja menutup bandara.

Akibatnya pesawat Merpati yang terbang dari Bandara El Tari Kupang tersebut tidak bisa mendarat, sehingga harus kembali ke Kupang. Menurutnya pihak Merpati juga menikmati fasilitas yang ada di Ngada. Namun ternyata tidak mendukung pembangunan di daerah tersebut. “Saya sampai memohon berkali-kali diberi tiket karena harus ikut sidang di DPRD tetapi petugas Merpati tidak perduli,” kata Dia. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.